7upasia.net

berita7up.com – La Joya alias permata merupakan julukannya. Meski sinarnya sempat meredup, Paulo Dybala perlahan menunjukkan kilaunya bersama Juventus. Perjalanan kariernya memang masih panjang, tetapi dia mulai menjadi salah satu alasan tifosiBianconeri untuk tersenyum.

Pada Juni 2015, manajemen I Bianconeri berhasil menebus Dybala dari Palermo dengan banderol yang mencapai 32 juta euro. Dybala adalah salah satu pemain muda yang paling bersinar di Serie A musim lalu.

Dybala sukses menjaringkan 13 gol dari 36 pertandingan di seluruh ajang kompetisi bersama Palermo pada edisi 2014-2015. Harga transfernya ke Juve sempat membuat heran para kritikus dan pengamat sepak bola.

Mereka menganggap level tekanan yang berbeda bakal menghancurkan karier Dybala. Dia bahkan mengaku merasakan tekanan yang lebih besar di klub barunya ketimbang saat masih berseragam Palermo.

“Saat masih di Palermo, saya tak pernah merasakan tekanan seperti di Juventus. Tekanan seperti ini sama seperti yang saya hadapi di timnas Argentina,” kata Dybala seperti dilansir Football Italia, Jumat (13/11/2015).

Aksi pria yang punya darah Polandia itu pun kian menjadi kunci kesuksesan Juventus dalam beberapa pekan terakhir. Saat menghadapi AC Milan dalam pekan ke-12 Serie A, gol Dybala merupakan satu-satunya yang tercatat di papan skor.

Sama halnya ketika Si Nyonya Tua bertandang ke markas Lazio di Stadio Olimpico, Sabtu (5/12/2015) dini hari WIB. Juventus menang dengan skor 2-0 dan dua gol itu berasal dari sentuhan Dybala.

Gol pertama yang tercipta pada menit ke-7 berasal dari sepakan keras Dybala dari dalam kotak penalti yang coba dibendung Santiago Gentiletti. Akan tetapi, bola justru berbelok masuk ke dalam gawang sendiri.

Pada menit ke-32, Dybala menceploskan bola ke dalam gawang dengan sepakan voli kaki kiri dari luar kotak penalti. Kepiawaian Dybala dalam mengolah bola sudah mendapat berbagai pujian, termasuk salah satunya dari Presiden Palermo yakni Maurizio Zamparini, yang menyebut mirip dengan bintang Barcelona, Lionel Messi.

“Saya sangat kesal dengan Allegri karena dia merusak seorang juara. Dybala merupakan perwujudan sepak bola, Allegri bukan,” kata Zamparini kepada Radio Sportiva, Sabtu (24/10/2015). “

“Jika seseorang merupakan perwujudan sepak bola seperti Lionel Messi, mereka seharusnya diberikan keleluasaan dan tidak dipaksa memainkan taktik tertentu. Allegri harus melatih (Mario) Mandzukic dan yang lainnya, namun cara itu justru merusak Dybala,” sebut Zamparini.

Uniknya, komentar Zamparini akhirnya terdengar sampai kuping Messi. Setuju dengan pria 74 tahun itu, La Pulga menyebut Dybala memang punya skill mumpuni.

“Dybala adalah pemain yang hebat. Dia memiliki masa depan cerah dihadapannya. Dia pasti akan memiliki karier yang cemerlang dalam beberapa tahun ke depan. Saya tahu dia adalah pemain sangat berkualitas. Percayalah pada saya,” papar megabintang Barcelona itu seperti dikutip dari Football Italia.

Menanggapi perjalanan kariernya, Dybala bahkan tidak percaya semuanya berubah drastis dalam tempo begitu cepat. Dalam 20 penampilan di semua kompetisi, dia kini sudah mencetak delapan gol buat Juve.

“Dengan banyaknya pemain hebat di tim ini, saya tidak menyangka memiliki torehan gol yang paling banyak sejauh ini. Tetapi, saya sangat senang dengan hal itu,” kata Dybala seperti dilansir Gazetta World, Senin (9/11/2015).

Perbandingannya dengan Messi bisa dikatakan terlalu berlebihan. Akan tetapi, apa yang dilakukannya di lapangan mengingatkan para pecinta sepak bola kepada sosok Carlos Tevez. Dengan begitu, Juventini tidak perlu sedih karena Paulo Dybala mulai membayar setiap sen yang dikucurkan Juventus untuk mengikatnya.


Source: 7upAsia