7upasia.net

berita7up.com – Agenda pertemuan klub Divisi Utama di Gedung Islamic Center, Ciamis, Jabar, 24-25 Februari mendatang, memunculkan isu Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

KLB dianggap Persis Solo jadi solusi terbaik mengatasi kisruh sepak bola di Tanah Air. ”Kami rasa tidak ada jalan lain kecuali KLB namun sesuai dengan mekanisme AD/ART yang ada. Kalau ingin diselesaikan dengan cara lain saya rasa tidak akan menemukan titik terang,” kata Presiden Direktur PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto, di Solo, Minggu (21/2).

Pria yang juga anggota DPRD Kota Surakarta itu mengaku telah menjalin komunikasi dengan klub lain terkait beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan di Ciamis. Mayoritas klub, lanjut dia, telah memiliki gambaran dan unekunek yang akan disampaikan pada acara yang dikemas sarasehan tersebut. Diharapkan, masukan dari seluruh peserta bisa menjadi solusi bagi permasalahan pelik sepak bola nasional.

Diminta Legawa

Paulus menambahkan, hasil keputusan pertemuan juga diserahkan kepada PT Liga Indonesia. Apalagi mereka juga mengundang perwakilan klub ke Jakarta, 26 Februari. ”Lihat dulu apa yang berkembang dalam pertemuan di Ciamis nanti baru dibawa ke Jakarta. Sebenarnya acara di Ciamis dan Jakarta tidak satu rangkaian.

Namun karena jadwalnya berurutan ya sekalian nanti disampaikan ke PT Liga,” ucap pria yang juga Ketua Umum Askot PSSI Solo tersebut Keinginan KLB itu diamini Penasihat Persis sekaligus mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI, FX Hadi Rudyatmo. Pria yang akrab disapa Rudy itu mengatakan, KLB dilakukan mengganti kepengurusan PSSI yang dipimpin Ketua Umum La Nyalla Mattalliti.

”Saya rasa PSSI akan legawa dengan KLB, karena ini demi sepak bola Indonesia. Jika memang ingin berkecimpung di dunia sepak bola, La Nyalla bisa saja jadi penasihat PSSI,” kata Wali Kota Solo tersebut. Rudy mebambahkan, agenda KLB maksimal digelar Mei. Hal itu berkaitan dengan masa sanksi yang dijatuhkan FIFA.


Source: 7upAsia