7upasia.net

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, kembali melakukan hal kontroversial setelah menghadapi Chelsea pada perempat final Piala FA, di Stamford Bridge, Senin (13/3/2017). Dalam pertandingan tersebut, sang manajer mendapat cemoohan dari suporter tuan rumah.

Setelah laga berakhir, Jose Mourinho melontarkan kata “Judas”, yang sering dianalogikan sebagai pengkhianat dalam dunia sepak bola. Meski sudah tidak lagi membela Chelsea, Jose Mourinho menilai dirinya masih merupakan salah satu manajer terbaik yang pernah dimiliki Chelsea.

Jose Mourinho melatih Chelsea dalam dua periode, yakni 2007-2007 dan 2013-2015. Dalam periode tersebut, Jose Mourinho mempersembahkan tiga gelar Premier League, satu trofi Piala FA, tiga Piala Liga Inggris, dan satu trofi Community Shield.

Selain Jose Mourinho, banyak sosok dalam dunia sepak bola yang sering dicap sebagai “Judas”. Mantan bek tim nasional Inggris, Sol Campbell, misalnya, yang pernah merasakan hal tersebut ketika meninggalkan Tottenham Hotspur untuk bergabung dengan Arsenal pada 2001.

Lantas, siapa saja pesepak bola lain yang kerap dicap sebagai pengkhianat?

1.Sol Campbell

Sol Campbell merupakan produk asli akademi Tottenham Hotspur. Sang pemain dinilai tangguh dalam urusan mengawal barisan pertahanan. Tak heran jika bek asal Inggris itu menjadi idola publik White Hart Lane.

Namun, Sol Campbell membuat langkah mengejutkan ketika memutuskan hengkang ke Arsenal pada 1 Juli 2001. Para suporter Tottenham Hotspur pun geram dengan sikap yang ditunjukkan sang pemain.

Para suporter Tottenham Hotspur menunjukkan amarah dan kekecewaanya itu, ketika Sol Campbell untuk kali pertama kembali bermain di Stadion White Hart Lane dengan seragam Arsenal, 17 November 2001.

Para suporter tim tuan rumah mengangkat sebuah tulisan “judas” sepanjang bergulirnya pertandingan. Mereka juga selalu mencemooh sang pemain ketika sedang menguasai bola.

2. Ronaldinho

Ronaldinho dikenal sebagai pesepak bola dengan talenta luar biasa. Berbagai prestasi mampu diraihnya, baik di level klub maupun bersama tim nasional. Namun, semua catatan gemilang itu tidak membuat Ronaldinho luput dari “dosa”.

Ronaldinho sempat menelan pil pahit ketika berseragam Flamengo pada musim 2010-2011. Momen itu diterimanya pada laga antara timnya melawan Gremio di Estádio Olímpico Monumental, 30 Oktober 2011.

Dalam laga tersebut, Ronaldinho mendapat sambutan tidak hangat dari para suporter tuan rumah. Pria asal Brasil itu sering menerima berbagai ejekan sedang ketika membawa si kulit bundar.

Bahkan, ada oknum suporter Gremio yang tertangkap kamera membentangkan kostum bernama Judas dengan nomer punggun R10, yang merupakan julukan orang-orang untuk Ronaldinho.

Amarah yang diperlihatkan para suporter Gremio itu cukup beralasan. Sepanjang sejarah, Germio dan Flamengo dikenal sebagai musih abadi dan selalu bersaing di dunia sepak bola.

3. Predrag Mijatovic

Predrag Mijatovic merupakan mantan pesepak bola yang berasal dari Montenegro. Dia tercatat sempat bermain bersama Valencia pada periode 1993-1996. Namun, sang pemain membuat langkah mengejutkan pada awal musim 1996-1997.

Ketika itu, Predrag Mijatovic memutuskan hengkang dari Valencia ke Real Madrid. Hal tersebut kabarnya membuat para suporter Los Ches sakit hati. Satu oknum suporter Valencia bahkan sempat berfoto dengan seragam bertuliskan Pedja-Judas dengan nomor punggung delapan milik sang pemain ketika masih di Valencia.

4. Gonzalo Higuain

Kepindahan Gonzalo Higuain dari Napoli ke Juventus pada awal musim 2016-17 menyisakan kontroversi. Suporter Napoli pun mengecap sang striker sebagai pengkhianat.

Tidak hanya para suporter Napoli, media-media Italia bahkan melontarkan kritikan kepada Gonzalo Higuan. MD Roma, merupakan satu di antara para media tersebut yang sangat mengecam sikap penyerang Argentina tersebut.

5. Jose Mourinho

Jose Mourinho memiliki catatan manis bersama Chelsea. Selama dua periodenya di Stamford Bridge, sang manajer mampu meraih berbagai gelar, antara lain tiga trofi Premier League, tiga Piala Carling dan satu Community Shield.

Berbagai kenangan manis itu diyakini langsung dihapus para suporter Chelsea ketika Jose Mourinho memutuskan melatih Manchester United pada awal per 27 Mei 2016.

Para suporter Chelsea tidak ragu menjuluki Jose Mourinho sebagai judas pada pertandingan Piala FA putaran keenam Piala FA. Sang manajer pun tersulut emosinya dan mengatakan jika dirinya dalah penghianat nomor satu di Chelsea.

“Mereka dapat memanggil saya apa saja yang mereka mau. Hingga saat ini, jika mereka belum memiliki manajer yang telah memenangi empat trofi Premier League bagi mereka, saya masih nomor satu (di Chelsea),” ujar Jose Mourinho.

“Ketika mereka memiliki manajer yang memberikan empat trofi Premier League, saya akan menjadi nomor dua. Hingga saat ini, ‘Judas” masih nomor satu,” tutur Jose Mourinho.


Source: Berit7