Tim-tim Underdog yang Sukses Menjadi Juara Liga
berita7up.com – Uang dan materi pemain hebat terbukti bukan menjadi hal utama untuk menjamin gelar juara dalam dunia sepakbola. Buktinya baru saja terjadi. Dengan dana super minim, Leicester City memastikan diri menjadi juara di Premier League. Namun cerita Leicester ini rupanya tidak sendiri, setidaknya ada empat tim lain yang juga memiliki kisah sama inspiratifnya yang bisa membalikkan semua prediksi dan menjadi juara di kompetisi masing-masing. Siapa sajakah mereka? beriktu ini rangkumannya.
5. Deportivo La Coruna – Juara La Liga 1999/2000
Jika berkaca kepada penampilan saat ini, performa Super Depor ibarat yoyo, naik turun dan tidak konsisten. Bahkan dalam enam tahun terakhir mereka sudah merasakan dua kali terdegradasi yaitu pada tahun 2011 dan 2013. Namun pada tahun 2000 mereka pernah membuat banyak pihak tercengang dengan menghancurkan dominasi Real Madrid dan Barcelona dengan menjadi juara La Liga.
Preisden klub saat itu, Lendoiro merekrut pelatih Javier Irueta untuk membangun tim agar bisa bersaing di Spanyol. Ia pun menggunakan uang itu dengan baik dengan mendatangkan striker Pauleta, gelandang Brasil Emerson dan bek Joan Capdevila. Investasi pun terbayar luanas dan masa itu menjadi masa paling sukses dalam sejarah Depor.
Mereka berhasil mengelahkan Barcelona dengan margin 5 poin dan Madrid kala itu hanya mampu finis di urutan kelima. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil meraih tiga gelar piala domestik dan meraih babak semi final Liga Champions setelah kalah dari Porto yang jadi juara.
4. Montpellier – Juara Ligue 1 2011/12
Nama striker Olivier Giroud di Arsenal selama 4 tahun belakangan ini memang terus berjuang di Inggris untuk bisa membantu timnya juara. Tapi tepat empat tahun lalu, ia merupakan pahlawan di Perancis. Saat itu Montepellier baru promosi ke Ligue 1 pada tahun 2009 dan budget belanja mereka jelas tipis.
Tapi di musim debutnya mereka berhasil finis di urutan kelima. Pihak klub segera bergerak cepat untuk membangun tim dengan mendatangkan banyak pemain muda. PSG pada saat yang sama membeli banyak pemain mahal. Tidak mengherankan jika pada tahun 2011 PSG difavoritkan menjadi juara, namun siapa sangka klub kecil dari bagian selatan Perancis itu berhasil menjuarai Ligue 1 dengan total 82 poin dengan selisih 3 poin dari PSG.
Giroud pun berhasil mencuri perhatian publik dengan menjadi top skorer bagi Montpellier. Kemenangan itu jelas membuat klub kaya seperti PSG frustasi dan pelatih kala itu, Rene Girard tidak bisa melupakan musim magis tersebut.
3. Denmark – Juara EURO 1992
Siapa yang menyangka jika Denmark akan menjadi juara di Piala Eropa 1992. Tim berjuluk The Dynamite itu bahkan awalnya tidak lolos kualifikasi kompetisi yang kala itu digelar di Swedia, setelah hanya mampu finis diurutan kedua dibawah Yugoslavia.
Namun perang melanda Yugoslavia yang membuat negara tersebut harus keluar dari EURO setelah didiskuaifikasi oleh UEFA, otomatis Denmark bisa tampil di ajang paling bergengsi antara benua biru tersebut. Namun kala itu mereka harus berhadapan dengan tim berat seperti Inggris dan Perancis.
Denmark berhasil lolos kualifikasi dengan finis di urutan kedua dibawah tim tuan rumah dan masuk ke babak semi final menghadapi Belanda. The Danes pun mengalahkan Die Oranje lewat adu penalti dan melaju ke babak final menghadapi Jerman yang saat itu sudah meraih Piala Dunia dan menjadi kandidat juara. Namun secara mengejutkan Denmark menang dengan skor 2-0 dan menjadi juara di Eropa kala itu.
2. Yunani – Juara EURO 2004
Cerita lain selain Denmark di ajang EURO pada medio tahun 2000-an adalah cerita Yunani yang menjadi juara pada tahun 2004. Yunani kala itu sama sekali tidak diperhitungkan sebagai tim yang bisa menjuarai kompetisi tersebut, bahkan tidak diprediksi akan lolos dari kualfikasi grup.
Tidak hanya itu, mereka juga menjadi tim favorit yang lebih dulu keluar dari kompetisi dan tidak ada yang membayangkan mereka akan lolos ke babak final atau bahkan memenangkannya.
Yunani tampil luar biasa dengan taktik hebat dan pertahanan yang hampir tidak bisa ditembus oleh lawan. Mereka pun lolos sebagai runner-up grup dibawah juara bertahan, Perancis. Yunani terus melaju ke babak semi final dan mengalahkan Ceko dengan skor 1-0 dan maju ke baak final dengan mengalahkan tim favorit lainnya, Portugal.
1. Leicester City – Juara Premier League 2015/16
Akhirnya cerita paling baru adalah Leicester City. Secara statistik mereka berhasil memecahkan banyak rekor dalam sejarah olahraga. Diawal kompetisi bahkan angka taruhannya 5000 berbanding 1 untuk bisa menjadi juara.
Di musim sebelumnya mereka menjadi tim yang harus berjuang menjauhi zona degradasi, sebelum di awal musim ini mereka memulai kisah magisnya bersama pelatih Claudio Ranieri yang juga sempat gagal bersama Chelsea, Juventus hingga Roma.
Diawal musim mereka juga kebobolan banyak gol, tapi mereka juga berhasil bangkit dalam beberapa laga penting. Namun sejak masuk ke tahun 2016 penampilan the Foxes semakin impresif dan lini belakang mereka terus semakin kuat hingga mereka akhirnya menjadi juara. Kepastian juara Leicester setelah Tottenham bermain imbang 2-2 dengan Chelsea.
Di era sepakbola yang identik dengan uang, Leicester City membuktikan jika uang tidak serta merta membuat sebuah tim bisa jadi juara. Kisah Leicester juga bisa menjadi inspirasi bagi para tim underdog lainnya di negara lainnya.
Source: 7upAsia