berita7up.com – Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Malaysia Khairy Jamaluddin tak menginginkan persepakbolaanNegeri Jiran bernasib seperti Indonesia yang mendapat sanksi suspensi dari FIFA akibat adanya intervensi pemerintah.
Hal itu diungkapkan Khairy berkaitan banyaknya desakan agar federasi sepakbola Malaysia (FAM) diberikan sanksi, atau pembekuan, menyusul kericuhan di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia melawan Arab Saudi pada 8 September. Kericuhan itu sebagai buntut dari kekalahan telak 10-0 yang didapat Malaysia dari Uni Emirat Arab di laga sebelumnya.
Dalam laga di Stadion Shah Alam, Selangor, tersebut, fans Malaysia membuat kerusuhan, sehingga pertandingan harus dihentikan pada menit ke-88. FIFA pun menjatuhkan sanksi denda CHF40 ribu, atau sekitar Rp547 juta.
Karena itu, Khairy meminta agar ketua komite olahraga Malaysia (PJS) Zaiton Othman berpikir panjang sebelum mengambil tindakan, agar persepakbolaan mereka tidak bernasib seperti Indonesia.
“Kami telah mendalami dampak yang bisa diambil PJS menyusul kemungkinan adanya sanksi terhadap FAM. Saya minta agar Datuk Zaiton mempertimbangkan lebih lama lagi sebelum mengeluarkan keputusan,” ujar Khairy dikutip laman The Star Malaysia.
“Saya sudah mengkaji kasus di Indonesia. Tindakan terhadap federasi Indonesia, bukan saja telah menyebabkan mereka tidak bisa bermain di pertandingan internasional, tapi juga liga mereka terkena dampaknya.”
“Mengambil tindakan drastis terhadap FAM sedang populer saat ini. Mungkin mereka yang meminta adanya tindakan drastis ini tidak berpikir permasalahan yang akan muncul di kemudian hari.”
“FIFA sering menjatuhkan sanksi kepada federasi anggota jika ada campur tangan pemerintah, dan itu sangat, sangat tidak mudah agar bisa kembali masuk menjadi anggota FIFA.”
Source: 7upAsia