www.bola7up.com – Dalam pernyataan resmi kepada media, Rabu (6/5) malam waktu setempat, asosiasi sepakbola Spanyol (RFEF) menyatakan akan melancarkan aksi mogok pada dua pertandingan terakhir Primera Liga musim ini.
Keputusan itu dilakukan setelah terjadi perbedaan pendapat terkait peraturan Pemerintah terbaru tentang pembagian hak siar televisi kepada klub peserta top tier kompetisi negara itu.
Berdasarkan peraturan lama, Barcelona dan Real Madrid mengantungi tiga kali pemasukan lebih besar dibandingkan klub lain. Klub-klub Spanyol dibebaskan untuk mencari serta mengatur pemasukan hak siar sendiri.
Beberapa hari lalu, Pemerintah Spanyol meluluskan peraturan baru yang menegaskan 50 persen pendapatan dari hak siar televisi harus dibagi rata di antara 20 tim peserta Primera Liga. Aturan ini mendorong agar RFEF mengelola pemasukan hak siar secara kolektif.
Peraturan baru itu dikeluhkan RFEF karena “tidak menyelesaikan masalah apapun yang sedang mendera sepakbola Spanyol”. Selain pengaturan hak siar, RFEF juga menganggap Kementerian Pendidikan, Budaya, dan Olahraga Spanyol tidak memberikan solusi apa pun dalam tiga bulan terakhir untuk membenahi masalah di level sepakbola amatir.
Asosiasi pemain Spanyol (AFE) lebih dahulu memulai gagasan untuk melancarkan aksi mogok pada Jornada 37 dan 38. Sama seperti keluhan RFEF yang merasa tidak dilibatkan dalam pembahasan peraturan baru itu, AFE juga mengeluhkan kecilnya porsi pendapatan yang mereka dapatkan.
Usai pertemuan direksi Rabu petang, RFEF pun memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas sepakbola di berbagai level mulai 16 Mei.
“Tidak seperti organisasi lain, RFEF tidak menerima rancangan peraturan tersebut padahal sudah kami minta dengan niat memberikan kontribusi dan juga memperbaikinya. Barulah pada saat-saat terakhir mereka [Pemerintah] menawari kami sebagian informasi dari data yang dibutuhkan,” bunyi pernyataan RFEF.
“Sikap ini, bersama dengan isi peraturan, dianggap oleh dewan direksi RFEF sebagai tindakan yang tidak menghargai otoritas sepakbola Spanyol, yang diabaikan dan dipinggirkan oleh Pemerintah Spanyol.”
RFEF menyatakan telah menerima aspirasi dari asosiasi wasit dan pelatih yang juga tidak menginginkan kegiatan di lingkungan sepakbola. Namun, RFEF membuka pintu dialog dengan Pemerintah Spanyol untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Keputusan mogok jelas saja mempengaruhi nuansa persaingan perebutan gelar juara musim ini antara Barcelona dan Real Madrid. Pada Jornada 37, Barcelona dijadwalkan menghadapi Atletico Madrid. Final Copa Del Rey yang mempertemukan Barcelona dengan Athletic Bilbao juga terkena imbas.
Source: 7upAsia