Opsi Kandang-Tandang Akan Berlaku di Partai Final Piala Presiden?
berita7up.com – Mahaka Sports and Entertainment sudah mulai mempersiapkan diri untuk partai final Piala Presiden 2015. Menyusul, saat ini turnamen itu sudah memasuki fase semi-final.
Tiga opsi disiapkan untuk partai final. Sebelumnya, Mahaka sudah mempunyai dua opsi terkait lokasi penyelenggaraan laga puncak. Opsi pertama adalah menggelar pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober nanti.
Untuk opsi ini, akan menjadi sedikit bermasalah jika Persib Bandung yang lolos ke partai puncak. Mengingat, kelompok pendukung Persib memiliki jejak rekam tak bersahabat dengan basis pendukung Persija Jakarta, The Jakmania. Sehingga dikhawatirkan bakal menimbulkan kerusuhan antarsuporter.
Meski sebelumnya, pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah menyatakan dukungannya untuk laga final Piala Presiden digelar di Jakarta. Tapi, pihak Polda Metro Jaya sepertinya tidak akan menyanggupi permintaan izin untuk laga tersebut, jika Persib yang akan bertanding.
Sementara opsi kedua adalah menggelar pertandingan ini di tempat netral lainnya, yakni di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
“Sedangkan untuk opsi ketiga adalah pertandingan final digelar kandang dan tandang,” kata Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports, dalam jumpa pers di Malang, Jumat (2/10).
Hasani menambahkan, opsi ketiga menjadi jalan terakhir jika opsi pertama dan kedua tidak mendapatkan izin dari keamanan lokal.
“Namun, tampaknya hal itu kecil karena di samping penentuan juara pertama dan kedua, kami juga bakal menggelar peringkat ketiga dan keempat. Jika ada kandang-tandang, apakah perebutan tempat ketiga ini bakal kandang-tandang juga? Kan itu perlu dipikirkan.”
“Selain itu, juga ada tambahan dua pertandingan lagi, sehingga mau kah televisi dan sponsor menerima?” tuturnya.
Selain itu, Hasani juga membantah pihaknya tidak konsisten soal penetapan venue untuk laga final ini. Dia pun memiliki alasan tersendiri terkait opsi-opsi yang disiapkan pihaknya untuk masalah tersebut.
“Tidak bisa kita melakukan hal yang konsisten jika sepakbola di sini masih belum membaik dan masih seperti ini. Tetapi kita tentu punya mimpi sepakbola Indonesia seperti di luar negeri, venue jelas, jadwal jelas, dan yang terpenting suporter bisa datang ke manapun,” jelasnya.
“Hari ini tekad kami adalah melaksanakan final di SUGBK, minggu depan keputusannya. Memang ini seperti tidak rasional, tetapi kami ingin semua pihak yang terlibat senang terutama keamanan,” pungkasnya.
Source: 7upAsia