Valencia CF akan menuntut Neymar jika Los Che sampai dikenai hukuman atas aksi para suporternya ketika menghadapi Barcelona.
Valencia CF akan membawa Neymar kehadapan Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) jika klubnya dikenai hukuman atas ketidakmampuan mengatasi para suporternya.
Valencia menjamu Barcelona di Mestalla dengan berkedudukan akhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu, pada Sabtu (22/10) WIB.
Laga berjalan cukup panas dan imbang setelah gol Lionel Messi dibalas oleh Munir El Haddadi dan Rodrigo di babak kedua.
Luis Suarez akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit 62 sehingga kedua kesebelasan saling serang.
Kala itu kemenangan Barcelona diperoleh di pengujung laga melalui titik penalti yang dieksekusi oleh Lionel Messi.
Sayangnya, kala melakukan selebrasi di dekat gawang, para suporter tuan rumah melempari botol minuman ke anak-anak Luis Enrique sehingga mengenai muka Neymar.
Los Che langsung mengutuk aksi tersebut dan berjanji akan melakukan investigasi untuk mencari pelakunya.
Namun imbas dari aksi tersebut, Valencia bisa dikenai sanksi denda, pelarangan bertanding di Mestalla atau tidak dihadiri penonton di laga kandang.
Akan tetapi diyakini jika Valencia akan melakukan tututan ke meja hijau jika seandainya mereka dihukum oleh RFEF.
Menurut VCF, Neymar dianggap melakukan provokasi kala melakukan selebrasi usai gol kemenangan yang dibuat Messi di dekat gawang Diego Alves.
Menurut Pasal 93 dari kode disipliner RFEF menyebutkan jika ‘setiap pemain yang melakukan provokasi atau menghina penonton, sehingga menimbulkan insiden yang tidak diinginkan bisa dikenai hukuman’.
Pada kasus yang terbukti, seorang pemain akan dikenai sanksi larangan bermain sebanyak empat hingga 12 laga.
Di insiden yang sama, Messi pun mengeluarkan kalimat makian kepada suporter Valencia namun perkataannya diucapkan sebagai reaksi dari aksi pelemparan, bukan provokasi.
Source: Berit7