Sudah tiga pekan Liga 1 berlangsung. Dan dalam 27 pertandingan yang sudah digelar di periode tersebut, cukup banyak aksi tak pantas dilakukan pemain.
Paling parah dilakukan oleh Ferdinand Sinaga dan Abduh Lestaluhu. Kedua pemain tersebut tertangkap kamera menyerang pemain lawan.
Ferdinand diketahui menyerang pemain Persela, Ivan Carlos, saat tampil membela PSM Makassar. Akibatnya, Ferdinand mendapatkan hukuman dari Komisi Disiplin PSSI, tak boleh bermain di empat laga dan denda sebesar Rp10 juta.
Tindakan serupa dilakukan oleh Abduh. Di laga PS TNI vs Bhayangkara FC, Abduh secara mengejutkan menghantam wajah bomber Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso.
Wasit Aprisma Aranda tanpa ampun langsung mengeluarkan kartu merah kepada Abduh. Eks pemain Persija Jakarta tersebut terancam sanksi tambahan dari Komdis PSSI.
Sebab, tindakan Abduh sudah melanggar Kode Disiplin PSSI. Tapi, hukumannya masih belum diambil oleh Komdis. Ada potensi Abduh dihukum seumur hidup akibat tindakannya.
“Hukumannya tegas. Siapa saja yang memukul wasit dan sejenisnya, akan dihukum seumur hidup dan tak boleh terlibat di dunia sepakbola,” tegas Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, beberapa waktu lalu.
Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, punya pendapat terkait gagasan Edy. Menurut Kemenpora, hukuman seumur hidup untuk pemain yang melakukan tindakan kekerasan, tak sepenuhnya layak.
“Kami selaku pemerintah sangat menyayangkan kejadian tersebut. Padahal, setelah Piala AFF 2016 lalu (usai Abduh menendang bola ke bench Thailand), dia menjadi pemain pertama yang dicari Presiden. Tentu harus disanksi, tapi sesuai regulasi. Tak usah berlebihan seperti disanksi seumur hidup. Kami setuju ada sanksi, tapi harus sesuai regulasi,” terang Sekretaris Menpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa 2 Mei 2017.
Source: Berit7