Apa UEFA curang saat drawing perempat final Liga Champions? Tak ada derby Madrid, tak ada El Clasico, atau Der Klassiker. Begini komentar Zinedine Zidane …
Drawing Liga Champions memunculkan hasil yang kurang lebih memuaskan semua pihak. Tadinya ada yang khawatir akan ada sesama Spanyol atau sesama Jerman di 8 besar.
Dengan tiga tim Spanyol sekaligus dan dua Jerman pada babak delapan besar, kemungkinan terjadinya El Clasico, derby Madrid atau Der Klassiker sangat besar. Tapi nyatanya itu tidak terjadi.
Hasil yang mulus menyebabkan muncul rumor teori konspirasi bahwa UEFA melakukan kecurangan dengan melepaskan bola-bola dingin dan panas, seperti pernah dilontarkan mantan Presiden FIFA Sepp Blatter beberapa waktu lalu.
Manajer Real Madrid Zinedine Zidane menanggapi hal itu: “Tidak ada laga yang mudah pada tahap ini. Itu semua merupakan hasil undian yang sulit. Tim yang sangat bagus, tapi itulah apa yang kami dapatkan.”
Soal keberadaan bola-bola panas dan dingin: “Itu membuat saya tertawa; cukup sudah tentang bola panas dan dingin. Kita tahu semua itu tidak ada …”
Real Madrid tandang ke Bayern Munchen di leg pertama. Demikian juga Barcelona ke kandang Juventus, AS Monaco ke Dortmund, dan Atletico Madrid menjamu Leicester City, satu-satunya wakil Inggris.
Dalam sebuah kesempatan tahun lalu, Sepp Blatter, yang menjadi Presiden FIFA cukup lama, membongkar salah satu rahasia terbesar di dunia sepak bola.
Blatter telah memberikan wawancara kepada koran Argentina La Nacion (yang dikutip oleh koran Swiss Blick) di mana ia telah secara terbuka mengakui bahwa bola-bola panas dan dingin telah digunakan dalam berbagai drawing atau pengundian di kompetisi Eropa.
La Nacion menanyakan kepada Blatter: “Dapatkah Anda menipu acara drawing turnamen, meskipun jutaan orang menontonnya di layar TV?”
Balasan Blatter secara luar biasa adalah: “Ya! Saya melihat dengan mata saya sendiri dan itu adalah kecurangan. Itu terjadi untuk kompetisi Eropa. Hanya satu tim telah berhasil melakukan itu. Itu adalah sebuah klub asal Italia.”
“Anda dapat melihat bahwa bola-bola yang digunakan untuk pengundian diidentifikasi dengan membuat mereka menjadi panas atau didinginkan. Saya adalah saksinya.”
Seperti yang dapat Anda bayangkan, dalam wawancara itu Blatter mengaku tidak ikut serta dalam kecurangan tersebut, meskipun fakta dia adalah presiden FIFA dari tahun 1998 sampai 2016.
Blatter mengatakan: “Saya tidak pernah terlibat dalam pengundian! Presiden lain yang melakukannya. Mereka telah mengambil bola undian dari dalam pot. Saya bersih sama sekali untuk urusan ini.”
Source: Berit7