berita7up.com – Kemenpora RI akhirnya bersedia melakukan dialog dengan PSSI. Namun, ada syaratnya: La Nyalla Mattalitti diminta ikut dalam dialog.
Keinginan Kemenpora untuk melakukan dialog dengan PSSI disampaikan dalam bentuk sebuah surat resmi. Surat bertanggal 31 Maret 2016 dan berperihal “Permohonan Audiensi Pengurus PSSI” tersebut ditujukan kepada Seketaris Jenderal PSSI.
“Merujuk surat Saudara Nomor 93/54/III/2016 tanggal 22 Maret 2016, perihal permohonan audiensi, bersama ini kami sampaikan pemberitahuan bahwa Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga secara prinsip menyampaikan persetujuan untuk menerima audiensi Pengurus PSSI secepatnya. Namun demikian dengan satu catatan, bahwa Pengurus inti PSSI yang akan hadir harus lengkap, termasuk Sdr. Ketua Umum PSSI,” demikian isi surat tersebut.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengonfirmasi bahwa surat itu benar adanya. Satu-satunya masalah kini adalah La Nyalla tengah buron.
La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka korupsi Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Timur pada 2011/14. Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sudah melakukan tiga pemanggilan padanya, namun karena tidak memenuhi panggilan tersebut La Nyalla pun ditetapkan masuk ke dalam DPO (Daftar Pencarian Orang).
“Surat sudah kami kirimkan, permintaannya ‘kan Sekjen PSSI. Sudah dikirimkan, prinsipnya welcome, PM (Pak Menteri) senang, karena selama ini ‘kan dibilang sulit. Kapan? Secepatnya, tapi dengan satu catatan, pengurus PSSI harus full team,” ujar Gatot.
“Pimpinannya (pemimpin-pemimpinnya, red) saja. Tapi, Mohon diterjemahkan, kami tidak menyebutkan La Nyalla. Tapi, pimpinan (pemimpin-pemimpin, red) harus lengkap.”
“Kan yang minta mereka. Selama ini Pak Nyalla ngeluhnya ‘kan susah banget ketemu Pak Menteri,” kata Gatot.
Source: 7upAsia