7upasia.net

Fase Grup Liga Champions berakhir dengan meloloskan 16 tim ke babak selanjutnya. Satu-satunya kejutan yang terjadi pada musim ini adalah keberhasilan Leicester City, yang menjadi juara Grup G, mengalahkan FC Porto, yang lebih berpengalaman bermain di kompetisi sepak bola paling bergengsi di Benua Eropa itu.

Dominasi klub asal Spanyol kembali terjadi musim ini. Empat tim asal Negeri Matador, yakni Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, dan Sevilla, lolos ke babak 16 besar.

Barcelona dan Atletico Madrid menjadi tim peraih angka terbanyak di fase grup dengan perolehan 15 angka dan menjadi juara di grup masing-masing. Sedangkan Real Madrid dan Sevilla harus puas berada di posisi runner-up grup masing-masing.

Yang sedikit mengejutkan, tim-tim asal Spanyol ternyata kalah produktif oleh Borussia Dortmund. Tim asuhan Thomas Tuchel itu berhasil meraih peringkat pertama dalam hal melesakkan gol ke gawang lawan. Dortmund berhasil mencetak 21 gol, unggul 1 gol atas Barcelona di posisi kedua.

Namun Dortmund harus mengakui kedigdayaan Barcelona jika dihitung jumlah selisih gol. Meskipun mencetak banyak gol, Marco Reus cs kebobolan cukup banyak, sembilan gol, sementara Barcelona hanya kebobolan empat gol.

Tim asal Jerman lain, Bayern Muenchen, pantas disebut sebagai tim yang paling sering membahayakan gawang lawan pada fase grup. Klub itu total membukukan 118 kali percobaan dalam enam laga, unggul delapan kali percobaan atas Real Madrid di posisi kedua.

Dari sisi individu, praktis tak ada kejutan berarti. Barcelona berhasil menempatkan dua pemainnya masing-masing sebagai raja gol dan raja assist. Lionel Messi meraih gelar raja gol dengan torehan sepuluh gol, sementara Neymar membukukan tujuh assist yang membawanya sebagai pemberi umpan terbaik di fase grup.


Source: Berit7