berita7up.com – Pada hari Minggu (03/04) salah satu partai terbesar sepak bola akan digelar, Barcelona vs Real Madrid atau yang dikenal sebagai El Clascio. Partai yang akan menyita semua perhatian penggila bola.
Sejak kedua klub ini ada El Clasico selalu menjadi perhatian publik, laga dua klub terbesar dan kota terbesar di Spanyol. Kedua klub semakin tumbuh dan terus mencatatkan sejarah penting dalam sepak bola Spanyol khususnya.
Namun, pada kali ini kita akan bahas tuntas daya serang Barcelona dan Real Madrid fokus musim ini karena dari musim lalu dan musim-musim sebelumnya Los Blancos dan Blaugrana jauh berbeda, terutama Real Madrid yang berganti pelatih di pertengahan musim.
Performa
Dihitung dari gol yang dicetak, Real Madrid lebih subur ketimbang Barcelona, mereka unggul 8 gol. Rata-rata per game Real Madrid mencetak 2,85 gol sedangkan Barcelona 2,6 gol per game (La Liga dan Liga Champions).
Namun, sempat muncul sebutan kalau Real Madrid jago melawan tim kecil karena ketika melawan tim besar mereka gagal mendapat hasil positif, kalah dari Sevilla, Barcelona, Villarreal dan Atletico Madrid dan ketika melawan tim kecil mereka bisa menang 10-2 (melawan Rayo Vellecano)
Barcelona di La Liga hanya kalah 1 gol dari Real Madrid, namun penampilan mereka lebih stabil setelah kalah 4-1 dari Celta Vigo dan 2-1 dari Sevilla. Sejak saat itu mereka tak pernah lagi merasakan kekalahan. Kemenangan terbesar Barcelona pun hanya 6-0 (melawan Getafe dan Athletic Bilbao).
Walau kalah 1 gol di La Liga, Barcelona hanya kebobolan 24 gol sedangkan Real Madrid 28 gol. Jadi, secara keseluruhan Barcelona bisa kita anggap lebih efisien dan stabil.
Berbicara mengenai kegarangan lini depan, Los Blancos lebih agresif. 762 kali tendangan percobaan ke gawang yang dilakukan Real Madrid musim ini, sedangkan Barcelona hanya 611, tetapi selisih gol mereka hanya 5 gol. Kita bisa beranggapan Barcelona lebih efektif dalam menyerang, memanfaatkan peluang yang lebih sedikit untuk diubah menjadi gol.
Penguasaan bola tentu Barcelona lebih unggul karena filosofi gaya bermain mereka berbeda dengan Real Madrid, tetapi kita tahu ini tidak bisa membuktikan apa-apa. Cukup jauh menang 63% berbanding 56% dan untuk akurasi passing keduanya cenderung seimbang (Barca 87% – Real 85.15%).
Penyerangan
Bila kita lihat musim ini, serangan Barcelona merata dari semua sisi (kanan, kiri dan tengah) walau memang sedikit lebih banyak dari kiri yang diisi Neymar, Iniesta dan Alba (35%). Namun, kalau kita lihat Barcelona di lapangan, terutama MSN, mereka acap kali bertukar posisi satu sama lain. Terkadang Luis Suarez ada di kiri, Messi di tengah dan Neymar di kanan atau sebalikanya. Ini mungkin yang membuat serangan Barca merata dari segala sisi. Apalagi Iniesta yang memang pintar melihat kesempatan sekecil apa pun.
Namun, serangan Barcelona yang paling berbahaya sebenarnya adalah dari lini tengah. Kita bisa lihat ketika Real Madrid kalah 4-0 dari Barcelona 21 November lalu di Santiago Bernabeu, keempat gol tersebut berasal dari serangan lini tengah Barca, bahkan mereka melakukannya tanpa Lionel Messi.
Real Madrid, banyak melakukan serangan memanfaatkan dua wingernya. Ini serangan yang sangat ampuh karena kedua winger Real Madrid sangat cepat. Di sisi kiri ada Ronaldo dan di kanan Gareth Bale yang sempat diganggu cedera panjang musim ini.
Dua winger ini sebenarnya nyaris tak bisa dibendung Barcelona bila adu kecepatan. Dani Alves dan Jordi Alba tak mampu mengalahkan kecepatan dua bintang Real ini, ditambah bala bantuan dari Marcelo dan Jese. Keakuratan umpan crossing winger dan gelandang Real Madrid amat mumpuni.
Selama di bawah Zidane, kemampuan ini lebih diasah lagi, Ronaldo yang awalnya diposisikan di tengah kini ditarik ke sisi membuat serangan dari kanan dan kiri Real sangat berbahaya. Ini terbukti ampuh, dengan kecepatan dari kedua sisinya Real Madrid sukses menundukkan Sevilla 4-0.
Melihat begitu kuatnya winger serta gelandang Barcelona dan Real Madrid, tak heran keduanya banyak menghabiskan waktu bermain di lini tengah. Baik Barcelona maupun Real Madrid sama-sama menghabiskan 47% musim ini di lini tengah.
Catatan Individu
Penampilan Ronaldo sangat luar biasa musim ini, total 47 gol dia ciptakan musim ini, 28 di antaranya di La Liga. Dan di bawah Zinedine Zidane Ronaldo sudah mencetak 14 gol dalam 13 pertandingan La Liga walau tidak terlalu merata (6 pertandingan tak mencetak gol).
Luis Suarez yang sudah mencetak 26 gol musim ini di La Liga musim ini, sejak Januari dia mencetak 11 gol dari 13 pertandingan (5 pertandingan tak mencetak gol).
Yang cukup menakjubkan, kedua pemain ini bukan hanya rajin mencetak gol, tetapi mereka juga rajin memberi assist. Suarez sudah memberikan 15 assist sedangkan Ronaldo 13. Mereka berhasil memberi image bukan hanya mesin gol, tetapi juga pencipta peluang.
Sokongan lini tengah kedua tim juga sangat efektif. Di Barcelona kecerdikan Iniesta memimpin lini tengah begitu apik, pemain 31 tahun ini mampu melihat kesalahan lawan sekecil apa pun dan membuat menjadi ancaman. Ini bisa kita lihat ketika El Clasico pertama musim ini, Iniesta mampu memanfaatkan kesalahan kecil lini belakang Real Madrid yang diisi Varane dan Ramos.
Di Real Madrid jendral lapangan tengah yang sangat berpengaruh adalah Toni Kroos. Umpan Kroos begitu akurat, memanjakan pemain-pemain depan. Dia juga mampu mengontrol permainan walau sebenarnya dia bertipe gelandang serang.
Siapa menurut Anda yang bisa memaksimalkan kekuatan tim mereka di El Clasico pada hari Minggu (03/04) di Camp Nou?
Source: 7upAsia