www.bola7up.com – Persiapan penyelenggaraan turnamen Piala Kemerdekaan sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Itu berdasarkan hasil workshop yang digelar Tim Transisi bersama calon klub peserta dari Divisi Utama di hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (2/7) malam.
Sementara ini, sudah ada 18 klub yang memastikan ikut serta dan masih ditunggu kembali klub lainnya yang ingin berpartisipasi hingga hari ini. Dalam pertemuan itu, juga telah dibahas apa saja yang akan didapatkan para peserta turnamen tersebut.
Berdasarkan hasil pertemuan, telah ditetapkan setiap peserta akan mendapatkan match-fee sebesar Rp50 juta per pertandingan untuk babak penyisihan grup dengan format home tournament. Jumlah itu bakal bertambah jika klub tersebut lolos ke babak delapan besar (Rp75 juta) dan semi-final (Rp100 juta).
Sementara tim yang menjadi juara akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp500 juta. Sedangkan runner-up mendapatkan Rp300 juta. Ada pula hadiah uang untuk pemain terbaik dan klub paling fair-play, masing-masing sebesar Rp100 juta.
Di sisi lain, ada permintaan dari para klub peserta untuk diadakan dana subsidi guna persiapan awal tim. Mengingat, uang match-fee baru akan diserahkan setelah tim melakukan pertandingan.
“Kami tidak memberikan subsidi lagi, tapi kami akan berikan match-fee pertandingan pertama diawal. Itu sebesar Rp50 juta, untuk klub memulai persiapan,” kata Cheppy T. Wartono, anggota Tim Transisi.
Bukan hanya itu, untuk biaya akomodasi dan transportasi juga akan ditanggung Tim Transisi. “Ini baru pertama kali kami mendapatkan match-fee sebesar ini, meski memang tidak akan menutupi sepenuhnya kebutuhan tim. Kami melihat turnamen ini sesuatu yang positif,” ujar Fahmi Fikroni, manajer Persatu Tuban.
Menurutnya, setidaknya di babak penyisihan grup, masing-masing grup akan diisi enam klub. “Jadi, setiap klub akan memainkan lima laga di babak penyisihan. Sehingga bisa dapat match-fee sebesar Rp250 juta,” beber Fahmi.
Source: 7upAsia