Napoli gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah , usai diimbangi klub Ukraina , Dnipro Dnipropetrovsk 1-1 pada leg pertama semifinal Liga Europa , Jumat 8 Mei 2015 dini hari WIB. Presiden Napoli , Aurelio De Laurentiis lalu menyalahkan wasit dan UEFA.
Pada laga tersebut , Napoli memimpin dulu lewat David Lopez pada menit 50 , sebelum disamakkan oleh Yevhen Seleznyov , lewat gol berbau offside. Laurentiis mengatakan , wasit Svein Moen tidak pandai dalam memimpin pertandingan.
“Saya benar-benar geram. Itu offside. Di semifinal , Anda tak bisa menunjuk para ofisial yang tak mampu mengurus laga. Platini menghadirkan malapetaka dan dia akan berpikir di ruangannya yang gelap di Nyon” kata Laurentiis dilansir Football-Espana.
“Dia seharusnya bisa mengatur perwasitan dengan baik. Saya melihat Nicola Rizzoli di Liga Champions kemarin , tapi kami dapat (wasit) Moen. Siapa dia , apakah Anda pernah mendengarnya ? Apa dia mampu ? Apa dia lolos untuk menjadi wasit berlisensi ?” lanjutnya.
Laurentiis juga memuji penampilan Marek Hamsik dan kawan-kawan , meskipun hanya menyarangkan satu gol ke gawang lawan. Dan lagi-lagi , dia mengatakan bahwa UEFA tampaknya menginginkan Sevilla yang pada semifinal lain menang 3-0 kembali juara.
“Saya tidak bisa mengkritik pasukan saya , karena mereka telah memberi segalanya. Tapi , Dnipro diuntungkan wasit. Liga Europa akan kembali ke Spanyol dan menjadi milik Sevilla” kata pria berusia 65 tahun , yang juga berprofesi sebagai produser film tersebut.
Source: 7upAsia