Keinginan Manajer Manchester City, Josep Guardiola merombak skuatnya pada musim depan bisa menjadi tekanan untuk direktur olahraga Txiki Begiristain. Pasalnya, dalam beberapa musim belakangan, urusan transfer yang disetujui Begiristain justru menjadi sia-sia.
Sejak berada di Etihad pada 2012, Begiristain kerap membuat transfer besar untuk City. Meski beberapa diantaranya terbilang sukses bersama City, tetapi ada juga yang dibanderol mahal namun justru menjadi cadangan.
Dua di antaranya adalah Eliaquim Mangala dan Wilfried Bony. Mangala direkrut dari FC Porto dengan dana 42 juta pounds atau setara dengan Rp 720 miliar. Sedangkan Bony dibeli seharga 27 juta pounds. Keduanya pun kini bernasib sebagai pemain pinjaman. Mangala dipinjamkan ke Valencia, Bony ke Stoke City.
Di luar itu, kombinasi Guardiola dengan Bergiristain juga mampu mendatangkan pemain tepat sesuai kebutuhan City. Itu terjadi pada diri Gabriel Jesus. Gabriel direkrut pada awal musim ini dari Palmeiras dengan biaya 30 juta pounds (sekitar Rp 514 miliar).
Meski tiba di Manchester pada Januari lalu, tetapi Gabriel bisa memberikan dampak untuk City. Di tengah bermasalahnya Sergio Aguero, Gabriel total sudah mengemas empat gol di Liga Primer. City pun banyak berharap kepada pemain asal Brasil itu untuk musim depan.
Pada musim baru nanti, manajemen dilaporkan siap mengeluarkan banyak biaya yang mencapai 200 juta pounds untuk menjadikan City penantang kelas utama di Inggris dan Eropa. Hanya, kompensasinya, Pep dan Begiristain wajib memberikan trofi penting pada musim depan.
Dalam bidikan Pep sejauh ini, beberapa nama tenar yang tidak harganya murah dimasukan ke dalam daftar belanja. Sebut saja Alexis Sanches dari Arsenal (50 juta pounds) atau Kyle Walker dari Tottenham Hotspur (40 juta pounds).
Begiristain juga bisa mengurani beban pengeluaran dan tekanan pekerjaan dengan menjual pemain utama mereka. Gelandang City Kevin De Bruyne yang diinginkan Bayern Muenchen bisa dihargai 55 juta pounds.
Source: Berit7