Cristiano Ronaldo Dikabarkan Sebagai Pemecah-belah Real Madrid
Performa buruk Cristiano Ronaldoakhir-akhir ini dilaporkan membuat skuat Real Madrid tak akur di ruang ganti.
Pemain 31 tahun tersebut hanya bisa mencetak empat gol selama 768 menit terakhir di atas lapangan. Catatan ini merupakan krisis gol terburuk sepanjang kariernya di Real Madrid.
Kemandulannya ini membuat fans Real Madrid yang menghadiri pertandingan lawan Athletic Bilbao kemarin kecewa, meski menang 2-1 namun Ronaldo tak menyumbang gol. Tak aneh jika pemain asal Portugal tersebut menjadi bahan cibiran di Santiago Bernabeu.
Hal serupa sebenarnya juga terjadi di tengah para pemain Los Blancos, kendati mereka tak berani menunjukkannya langsung di depan Ronaldo.
“Jika ada pemimpin di ruang ganti [yang mengkritik Ronaldo], ia akan bicara tatap muka dengan Cristiano,” kata seorang jurnalis Pipi Estrada saat tampil dalam acara di layar kaca pro-Madrid, El Chiringuito, seperti dikutip The Mirror.
“Di belakangnya, suara-suara [cibiran] makin gaduh. Ruang ganti kehilangan sosok pemimpin, tapi kami tak bisa menyangkal ada beberapa hal yang perlu dimintai pertanggunjawaban,” sambungnya.
Selain Gareth Bale dan Luka Modric, Toni Kroos disebut sebagai pemain terakhir yang merasa geram pada Ronaldo karena ke-egoisannya.
Sementara itu, Marco Asensio dan Alvaro Morata diduga yang paling kecewa Ronaldo. Jika melihat rasio gol, dua pemain Spanyol tersebut lebih baik dari Ronaldo. Tapi Zinedine Zidane masih tetap saja mengutamakan memasang BBC (Benzema, Bale dan Ronaldo) di lini depan.
Meskipun ada yang membencinya, Ronaldo tetap mendapat dukungan dari sejumlah pemain lain di antaranya: Sergio Ramos, Pepe dan Marcelo. Hal inilah yang membuat ruang ganti Real Madrid menjadi ‘panas’.
Source: Berit7