Semusim membela Inter Milan, gelandang muda asal Prancis Geoffrey Kondogbia mendapat trofi dari media Italia. Akan tetapi, trofi Bidone d’Oro ini justru tak dapat dibanggakan karena merupakan piala yang diberikan bagi pemain yang dianggap gagal.
Bidone d’Oro sendiri memiliki arti ‘tempat sampah emas’, perumpamaan bagi pemain yang dibeli mahal namun gagal bersinar di dalam timnya.
Pada kesempatan kali ini, Kondogbia menjadi aktor penerima penghargaan tersebut. Tak hanya pemain i Nerazzurri, dua pemain lainnya Hernanes (Juventus), Luiz Adriano (AC Milan), dan Ravel Morrison (Lazio) juga mendapat trofi terburuk di Italia.
Sebagaiman dikutip Football Italia, Sabtu (3/12) Inter menjadi tim terbanyak yang mendapatkan gelar tersebut, antara lain Kondogbia, Felipe Melo, Stevan Jovetic, dan pemain yang telah mereka pinjamakan ke klub lain seperti Dodo, serta Martin Montoya.
Kondogbia dianggap terdepan dalam menyandang gelar tersebut karena ia diboyong dari AS Monaco dengan banderol fantastis berupa 36 juta euro (Rp 516 miliar).
Untuk diketahui pertama kali penghargaan Bidone d’Oro muncul pada 2003. Awalnya ide ini diprakarsai oleh sebuah acara olahraga di Italia, Catersport, Radio 2. Sejak saat itu, penghargaan ini selalu konsisten diberikan tiap tahunnya.
Nominasi Bidone d’Oro:
Diego LOPEZ (AC Milan)
DODO’ (Inter/Sampdoria)
HERNANES (Juventus)
Stevan JOVETIC (Inter Milan)
Geoffrey KONDOGBIA (Inter Milan)
Luiz ADRIANO (AC Milan)
Felipe MELO (Inter Milan)
Martin MONTOYA (Inter Milan)
Ravel MORRISON (Lazio)
Mario SUAREZ (Fiorentina)
Source: Berit7