berita7up.com –
Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Neymar menjadi tiga finalis peraih Ballon d’Or 2015. Pemenangnya baru akan diumumkan FIFA pada Januari mendatang.
Siapa pun yang mendapatkannya pastinya akan memenangi penghargaan prestisius, namun bagaimana juara Ballon d’Or 2015 ditentukan?
Syarat Penentuan Kandidat Juara Ballon D’Or |
Menurut aturan yang ada, FIFA memiliki kriteria tersendiri untuk menentukan siapa yang pantas berada di daftar final kandidat peraih penghargaan ini.
Dia adalah “pemain yang dipertimbangkan atas dasar performa di lapangan dan sikap secara keseluruhan di dalam dan luar lapangan.”
Sikap pemain juga menjadi pertimbanga utama karena pemain dianggap sebagai panutan untuk masyarakat. Karena itulah pemain seperti Luis Suarez sempat dianggap tak memiliki peluang karena sejumlah insiden di beberapa musim lalu.
Siapa Yang Bisa Memberikan Pilihan? |
Para juri beranggotakan pelatih timnas dan kaptennya dari negara anggota asosiasi FIFA. Pemilik ‘hak memilih’ lainnya adalah para jurnalis terpilih.
Dalam aturannya disebutkan “hanya satu jurnalis di setiap negara yang diperbolehkan memberikan pilihan. Mereka diperbolehkan memberikan pilihan kepada pemain yang bermain atau terafiliasi dengan negara mereka sendiri.”
Sementara kapten timnas tidak diperbolehkan memilih diri mereka sendiri, tapi diizinkan memiliki rekan setim, baik di level klub mau pun timnas.
Bagaimana Hasil Suara Dikumpulkan? |
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilik hak suara harus memilih tiga pemain yang menjadi finalis. FIFA kemudian memberikan lima angka kepada pilihan teratas, tiga angka untuk pilihan kedua dan satu poin untuk pilihan ketiga. Pemain dengan jumlah perolehan poin terbanyak adalah pemenangnya.
Apakah Sistem Pemilihan Tidak Memiliki Masalah? |
FIFA tidak mengakui masih banyak kekurangan dari sistem pemilihan yang ada, tapi mereka menjanjikan akan selalu ada transparansi dalam setiap proses pemilihan.
Sistem pemilihan tak menutup kemungkinan akan terjadinya kolusi dan nepotisme. Pemain atau pelatih cenderung memberikan suaranya kepada rekan atau kolega mereka sendiri ketimbang pemain yang dianggap lebih pantas mendapatkan gelar tersebut.
Tahun 2012, Messi mengatakan dirinya memberikan suaranya kepada Sergio Aguero ketimbang Cristiano Ronaldo.
“Bodoh jika Anda tak mempertimbangkan Cristiano sebagai yang terbaik. Saya hanya berpikir saya hanya ingin memberikan pilihan pada pemain yang menjadi pilihan saya,” tandas Messi kala itu.
Masalah lain yang juga muncul adalah kepantasan mereka yang mendapatkan hak suara. Karena sistem pemilihan bersifat global, tak sedikit dari para pemilik suara, yang jumlahnya mencapai lebih dari 500 orang itu, tak pernah bertemu dengan pemain atau menyaksikan langsung kandidat peraih penghargaan bermain. Hal ini membuat ada anggapan bahwa fans sekali pun, yang sekadar duduk di sofa di ruang TV mereka, juga memiliki kapasitas dan kualitas yang tak jauh beda dengan pelatih atau pemain timnas dari negara antah berantah dalam memberikan suara mereka.
Perihal sikap di luar lapangan yang juga masuk dalam pertimbangan pemilihan dinilai terlalu tendensius. Misalnya, jika Messi lebih sering melakukan kegiatan CSR ketimbang Ronaldo atau Neymar, atau lebih mudah dan memiliki toleransi tinggi saat diwawancara, apakah karena hal itu kemudian pemain Argentina itu lebih pantas dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini?
Kontroversi lainnya adalah periode pemilihan. Terlalu panjangnya periode pemilihan bisa membuat banyak perubahan. Sebagai contoh, penampilan istimewa Franck Ribery pada 2013, yang membawa Bayern Munich menjadi kampiun di tiga kompetisi berbeda, ternyata kalah dengan performa heroik Cristiano Ronaldo di laga Portugal melawan Swedia pada kualifikasi Piala Dunia 2014.
Kapan Ballon D’Or 2015 Diumumkan? |
Pemenang Ballon d’Or 2015 akan diumumkan di Zurich, Swiss pada 11 Januari 2016.
Source: 7upAsia