Pemain Manchester United, Anthony Martial, mengaku mulai frustrasi dengan situasi yang ia alami di klub pasca kedatangan Jose Mourinho sebagai manajer. Pada musim ini, peran Martial di skuat utama Manchester United menjadi terbatas karena jarang menjadi starter dalam pertandingan yang dijalani klub tersebut.
Anthony Martial bergabung dengan Manchester United pada tahun 2015 usai ditebus seharga 36 juta poundsterling (Rp 603,11 miliar) dari Monaco. Pemain yang kini berusia 21 tahun tersebut menunjukkan performa yang positif di lini depan Manchester United ketika masih di bawah asuhan Louis van Gaal. Pada musim perdananya di Old Trafford, Martial mencatatkan 49 penampilan dan mencetak 17 gol.
Kedatangan Mourinho disertai perekrutan Zlatan Ibrahimovic membuat Martial tersingkir dari starting lineup. Mourinho berusaha meluaskan potensi Martial dengan menurunkan sang pemain di posisi winger. Namun hingga kini, Martial belum bisa memenuhi ekspektasi sang manajer sehingga ia sering mengalami rotasi.
Dilansir dari Daily Mail, Martial mengaku merasa frustrasi. Tetapi, ia berusaha menyikapi kondisi tersebut secara positif.
“Saya jelas merasa terganggu dengan minimnya kesempatan di klub ini. Namun ini semua hanya ujian agar saya bisa mengembangkan kemampuan diri.
“Jujur saya merasa frustrasi karena hanya bisa menyaksikan rekan-rekan saya dari pinggir lapangan. Saya ingin membantu klub ini, namun tidak bisa melakukannya karena berada di bangku cadangan. Meskipun sulit, saya harus bisa menerima keputusan manajer,” ungkap Martial.
Martial menyadari kalau ia masih harus menempuh perjalanan yang panjang untuk meraih kesuksesan, mengingat usianya yang masih 21 tahun. Hingga pekan ke-16 Premier League, Martial baru mencatatkan sepuluh penampilan untuk Manchester United, dengan rincian tujuh sebagai starter dan tiga sebagai pemain pengganti.
Source: Berit7