Komite Etik Asosiasi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) akhirnya menjatuhkan sanksi seumur hidup bagi mantan pejabatnya , Chuck Blazer. Pria asal Amerika Serikat yang pernah menjabat sebagai anggota komite eksekutif FIFA itu dihukum atas penyuapan yang dilakukan selama masih menjabat.
Sanksi itu dijatuhkan Kamis , 9 Juli 2015. Sidang komite etik FIFA mengambil keputusan berdasarkan bukti dari pengadilan federal Amerika Serikat di mana Blazer mengaku bersalah terhadap 10 tuduhan yang dialamatkan kepadanya , termasuk , pemerasan , pencucian uang , penggelapan pajak , dan suap.
Dalam pengakuannya , Blazer menyatakan telah menerima bayaran bawah tangan sebesar US$10 juta agar mendukung Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Selain itu dia juga terlibat dalam penipuan tiket Piala Dunia dan penyalahgunaan posisinya sebagai sekretaris jenderal CONCACAF untuk menerima suap dalam penawaran hak komersial untuk turnamen Gold Cup.
“(Blazer) adalah kunci dalam skema yang melibatkan penawaran , penerimaan , pembayaran , dan penerimaan yang dirahasiakan dan pembayaran ilegal , suap , kejahatan lainnya” pernyataan resmi Komite Etik FIFA dilansir torontosun.com.
Blazer adalah seorang pejabat senior FIFA yang telah bertugas hampir 16 tahun lamanya. Namun setelah penggelapan pajaknya terbongkar 2011 lalu , Blazer pun banting setir menjadi informan bagi biro penyelidik FBI.
Dia menjadi aktor penting di balik terungkapnya sejumlah praktik suap dan korupsi yang baru-baru ini menggemparkan FIFA. Berkat informasinya , FBI dibantu kepolisian Swiss berhasil menangkap sejumlah pejabat FIFA yang diduga terlibat praktik kotor itu hanya beberapa hari sebelum Kongres digelar di Zurich.
Source: 7upAsia