www.bola7up.com – Pengaturan skor yang terjadi pada kompetisi di Indonesia melibatkan jumlah yang tak main-main. Uang ratusan juta digunakan agar hasil pertandingan sesuai hasrat Sang Bandar.
Dalam bocoran yang didapat Bola7up.com, tercantum beragam nominal suap, meski rata-rata nilainya di atas Rp 100 juta rupiah per pertandingan.
Pemberian suap ini bisa dilakukan runner secara penuh sebelum pertandingan. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan memberi down payment terlebih dahulu dan melunasi sisanya ketika hasil laga sesuai keinginan bandar.
Salah satu pertandingan yang diatur dengan DP adalah laga dua klub Jawa Tengah pada ajang Divisi Utama 2013. BS -selaku runner- memberi DP Rp 50 juta pada asisten manajer salah satu tim sebelum pertandingan agar tim itu kalah dari tuan rumah. Setelah laga berakhir -dan tim tersebut benar-benar kalah- BS melunasi sisanya.
Sementara, pada pertandingan lain di ajang ISL 2014 antara tim asal Jawa Timur dan Kalimantan, suap diberikan sebelum pertandingan. Namun, upaya BS menyuap sempat terhambat ketika pelatih klub Jawa Timur itu menolak tawaran Rp 200 juta darinya. Namun, usai pertandingan, BS sukses menyerahkan uang itu pada asisten pelatihnya.
Nominal lebih besar didapat seorang pemilik klub asal Jawa Tengah pada ISL 2014 lalu. Kala bertandang ke kandang klub Jawa Timur, ia mendapat uang Rp 350 juta dari bandar Malaysia dan Singapura yang mengatur kemenangan tim tuan rumah.
Source: 7upAsia