7upasia.net

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, merasa tidak setuju dengan regulasi baru Premier League untuk menetapkan hukuman bagi pemain yang melakukan aksi diving.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) selaku pengatur regulasi Premier League mengumumkan akan menerapkan cara baru untuk mengurangi aksi diving pada ajang Premier League.

Mulai musim 2017-2018, sekelompok ahli yang terdiri dari masing-masing satu mantan wasit, manajer dan pesepak bola akan berkumpul dan menganalisis seluruh video berisi berbagai insiden. Setelah itu, mereka akan memberi tahu FA apakah terdapat aksi diving pada peristiwa yang diamati.

Pemain yang kemudian terbukti melakukan aksi diving akan mendapat hukuman larangan bertanding sebanyak dua kali, meski lolos dari pengamatan wasit yang bertugas saat pertandingan.

Meski memiliki tujuan yang baik, tidak semua pihak setuju dengan peraturan tersebut, di antaranya adalah Guardiola. Manajer asal Spanyol itu menganggap semua orang bisa saja melakukan kesalahan.

“Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Apakah kita juga akan menilai kinerja dan kesalahan para wasit? Akan tetapi pendapat saya tidak penting. Jika keputusan telah dibuat, kami harus menerimanya,” ujar Guardiola di situs resmi Manchester City.

Salah satu penggawa Manchester City, Leroy Sane, sempat dituding melakukan aksi diving saat menghadapi Middlesbrough di Riverside Stadium, 30 April 2017. Saat itu, Sane terlihat menjatuhkan diri di kotak penalti Middlesbrough pada menit ke-58.


Source: Berit7