7upasia.net

Manchester United selalu punya jenderal lapangan tengah yang luar biasa. Dulu mereka punya Roy Keane dan Paul Scholes dan setelah mereka pensiun beban ini jatuh kepada Michael Carrick.

Carrick bergabung dengan United setelah Keane pergi pada tahun 2006 dan itu juga bertepatan dengan akhir karier Scholes. Carrick langsung menjadi inti dari lapangan tengah United dan sekarang usianya juga tak lagi muda, Setan Merah harus mencari lagi.

United membeli Paul Pogba, berharap dia bisa meneruskan pekerjaan Carrick karena diyakini pemain asal Prancis ini serbabisa. Tetapi, nyatanya dia tak cukup baik untuk mengisi pos Carrick dan akhirnya diberi peran lebih ke depan.

Pencarian belum selesai, Jose Mourinho harus menemukan orang yang tepat karena Carrick akan segera pergi. Scholes menyarankan United memilih Toni Kroos untuk menggantikan Carrick.

“Saya benar-benar menyukai Toni Kroos,” kata Scholes kepada Bild. “Ketika saya mendekati akhir karier saya, saya mengikuti dengan seksama dan mencoba bermain seperti Kroos,”

“Saya adalah gelandang mengincar gol, tetapi Kroos salah satu otak lini tengah terbaik di dunia. Kroos sempurna untuk berada di sebelah Paul Pogba atau Ander Herrera,”

Berikut alasan mengapa Kroos sempurna untuk United.

Master passing

Ini adalah syarat untuk pemain tengah Manchester United, passing dari sisi ke sisi lapangan bahkan lebih jauh. Dalam hal ini Kroos punya keduanya, kemampuannya mendikte permainan sering dibandingkan dengan Bastian Scweinsteiger di masa kejayaannya. Passing dari sudut ke sudut, melewati celah sempit, diagonal, variasi-variasi passing ini dieksekusi dengan percaya diri oleh Kroos.

Positioning

Carrick tak pernah menjadi gelandang yang paling mobile atau secara teratur men-tackle dan Kroos juga mirip sepertiitu, Real Madrid sangat bergantung pada kemampuan membaca permainan dan menempati space kosong di lini tengah dari Kroos.

Keduanya punya reputasi selalu menempatkan diri siap untuk menerima bola dan sense positioning-nya superior. Dengan Kroos menawarkan pertahanan di lini tengah, Luka Modric mendapat kebebasan untuk lebih menyerang.

Itu pertanda baik untuk Pogba karena selam ini ketika Carrick tidak bermain dia tak bisa leluasa menyerang, dia tertahan di lini tengah untuk mengalirkan bola ke penyerang.

Di masa emasnya

Carrick berusia 25 tahun ketika dia datang ke Manchester United, tetapi benar-benar luar biasa beberapa tahun kemudian ketika dia benar-benar dewasa. Suatu kebetulan saat ini Kroos berusia 27 tahun yang benar-benar pada usia yang sangat tepat untuk United, dia sudah punya pengalaman banyak dari Bayern Munich dan Real Madrid.

Sudah dipastikan kalaupun ada kesempatan untuk mendatangkannya harganya tidak akan murah, tetapi mengingat dia punya kesempatan lima atau enam tahun lagi ini bukan investasi yang buruk. Dan saat ini, Manchester United rela mengeluarkan uang banyak demi memperbaiki dan mengembalikan kejayaan mereka.

Ketenangan

Salah satu aset terbaik Carrick adalah dia punya pengaruh untuk menenangkan seluruh tim. Dia tidak pernah panik, tetapi selalu bergairah dan tak pernah hilang kendali. Kroos juga mendapat anugerah itu, dia tenang di lapangan dan tak mau terbawa emosi. Di laga tandang terutama, ketika posisi timnya tertekan dia menjadi pemain yang menenangkan bola dan membuat passing di area kecil, ini sangat membantu mengurangi tekanan.

Statistik

Satu yang membuat Kross lebih unggul dari Carrick adalah assist. Saat ini Kroos sudah memberikan sembilan assist di La Liga musim ini sedangkan Carrick belum ada. Salah satu yang membuat Kroos banyak memberikan assist adalah di penendang tendangan sudut Real Madrid juga sesekali tendangan bebas bila mereka ingin umpan.

Bila dibandingkan dengan Herrera atau Paul Pogba jelas gelandang Prancis ini unggul di sepertiga akhir musim ini, tetapi Kross merupakan playmaker murni.


Source: Berit7