7upasia.net

Liga Inggris kerap diklaim sebagai kompetisi yang paling menarik dengan persaingan antarpeserta yang lebih merata dibandingkan kompetisi di negara besar Eropa lainnya. Semua tim di kompetisi Liga Primer bisa saling mengalahkan sehingga jarak poin di papan atas pun biasanya tipis saja.

Tapi, musim itu tak demikian adanya. Chelsea kini justru mapan di puncak klasemen dengan keunggulan 7 poin dari pesaing terdekatnya,  Tottenham Hotspur dan Liverpool. Di bandingkan jarak poin di kompetisi terkemuka Eropa lainnya, jarak itu menjadi yang paling lebar. Jarak terjauh berikutnya adalah di Bundesliga Jerman dengan selisih 3 poin antara Bayern Muenchen dan Leipzig.

Di liga Italia dan Spanyol, persaingan berlangsung lebih ketat dan jarak tim pamuncak klasemen dengan tim di bahahnya hanya terpaut satu poin saja. Di Liga Prancis, dua tim bahkan mengemas nilai sama di puncak klasemen.

Lihat detail jarak poin tim penghuni puncak klasemen dan tim urutan kedua:

Liga Inggris = 7 poin
(Chelsea 52 poin, Tottenhan dan Liverpool 45 poin)

Bundesliga Jerman= 3 poin
(Bayern Muenchen 39 poin, Leipzig 36 poin)

Seri A Liga Italia = 1 poin
(Juventus 55 poin, AS Roma 45)

La Liga Spanyol = 1 poin
(Real Madrid 40, Sevilla 39)
Ligue 1 = 0 poin

(Monaco 45 poin, Nice 45 poin).
Lalu, kenapa fenomena seperti ini bisa terjadi?

Di Liga Inggris, Chelsea tampaknya mampu langsung menemukan ritme terbaiknya di bawah arahan Antonio Conte yang sangat adaptif. Sedangkan Josep Guardiola di Manchester City justru dinilai terlalu memaksakan idealismenya meski kondisi timnya tak mendukung. Jose Mourinho juga sempat kedodoran meski belakangan mampu meningkatkan performa Manchester United. Arsenal, Liverpool, dan Tottenham tampaknya masih berkutat dengan permasalhan lama, yakni cedera pemain yang bergantian datang dan tampilan yang tak konsisten.

Di liga-liga lain, kondisi persaingan menjadi lebih ketat karena melorotnya tampilan tim-tim raksasa. Di Liga Jerman, Bayern Muenchen sempat lama diungguli Leipzig. Di Italia, Juventus juga mulai kendur tampilannya.

Di Liga Spanyol, juara bertahan Barcelona terus tampil kedodoran, sehingga persaingan dua besar kini melibatkan Real Madrid dan Sevilla. Real Madrid tampil apik dan sempat menjalani 40 laga tanpa terkalahkan, tapi akhirnya takluk di tangan Sevilla. Untuk Liga Prancis, performa PSG yang melorot juga membuat Monaco dan Nice bisa bersaing ketat di papan atas.


Source: Berit7