7upasia.net

berita7up.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, merespons positif aspirasi sejumlah Asosiasi Provinsi PSSI dan klub-klub sepak bola nasional yang meminta agar pelarangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sepak bola dicabut.

Demikian dinyatakan juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/4). Jokowi, dikatakan Gatot, telah memerintahkan dua kementerian, Kemenpora dan Kemendagri, untuk membahas pencabutan tersebut.

“Terhadap aspirasi yang mengusulkan agar subsidi APBD untuk kegiatan sepak boal ditinjau ulang, Presiden memastikan peraturan itu akan diperintahkan untuk dicabut. Untuk itu akan segera diperintahkan pada Menpora (Imam Nahrawi) dan Mendagri (Tjahjo Kumolo) untuk membahasnya,” ujar Gatot.

“Namun yang jelas, harus ada pembatasan, supaya anggarannya tidak dimaksimalkan hanya untuk sepak bola. Ini semua belum dibahas secara spesifik, masih akan dibicarakan lebih lanjut.”

Klub-klub profesional di Indonesia sudah tidak bisa menggunakan dana dari APBD untuk membiayai operasional klub menyusul keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 32 tahun 2011 dan 39 tahun 2012.

Pelarangan penggunaan APBD untuk klub sepak bola ini salah satumya bertujuan agar klub bisa mandiri dalam menjalani operasional.

Selain soal APBD, dalam pertemuan tersebut Jokowi mengaku banyak menerima permintaan dari masyarakat dan berbagai pihak agar kompetisi persepakbolaan nasional kembali bergulir. Jokowi juga ingin ada sebuah reformasi total terhadap sepak bola Indonesia.

“Dan kita harapkan nanti muncul klub-klub bola, tim nasional yang betul-betul disegani. Paling tidak di Asia, syukur nanti bisa masuk lagi ke tingkat dunia. Saya kira itu keinginan rakyat, keinginan kita semua,” ucap Jokowi.


Source: 7upAsia