7upasia.net

Timnas Indonesia sudah mendapatkan kepastian lawan mereka di semifinal Piala AFF 2016. Adalah Vietnam yang akan bentrok dengan skuat Garuda. Kepastian itu didapat setelah Vietnam menaklukkan Kamboja 2-1 di Wunna Theikdi Football Stadium, Sabtu (26/11/2016).

Dua gol kemenangan Vietnam yang dicetak Le Cong Vinh di menit ke-20 dan bunuh diri Nub Tola (50) hanya dibalas Kamboja lewat gol Chrerng Polroth (65). Berkat kemenangan itu, Vietnam pun dipastikan menjadi juara Grup B.

Itu karena mereka sukses memaksimalkan tiga laga Grup B dengan kemenangan. Berkat sukses itu pula Vietnam yang akan menantang Timnas Indonesia di semifinal Piala AFF 2016 dalam format kandang tandang.

Di pertemuan pertama, tim asuhan Alfred Riedl akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah pada 3 Desember 2016. Belum diketahui di mana lokasi yang dipilih Timnas Indonesia sebagai kandang.

Kandidatnya adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Stadion Pakansari, dan Stadion Manahan. Selanjutnya, Timnas Indonesia akan gantian melawat ke markas Vietnam pada 7 Desember 2016.

Timnas Siapkan Strategi Berbeda di Semifinal Piala AFF

Asisten pelatih timnas Indonesia Wolfgang Pikal mengisyaratkan pihaknya akan menyiapkan strategi berbeda jika bersua Vietnam pada semifinal Piala AFF Suzuki 2016. “Sistem pertandingannya seperti Liga Champions, siapa yang lebih banyak menghasilkan gol tandang ia yang menang,” kata dia, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu.

Pikal yang baru tiba dari Filipina bersama seluruh tim sepak bola Indonesia itu menjelaskan, jika Indonesia menang di kandang 4-2, tetapi di pertandingan kalah 0-2 maka yang menang adalah yang memasukkan gol di tandang.

Karena itu, lanjut dia, pelatih akan menyiapkan strategi khusus dalam laga selanjutnya dan tidak terpengaruh dengan hasil kalah dalam laga persahabatan beberapa waktu lalu.

Menyinggung pertandingan melawan Singapura dan dimenangkan Indonesia pada kejuaraan antarnegara Asia Tenggara itu, ia tidak bisa menyalahkan penjaga gawang yang tak bisa menggagalkan gol semata wayang lawan itu.

“Singapura polanya berubah, tetapi yang paling sering adalah bola-bola silang dan jauh. Gol tersebut pun berkat kreasi seperti itu. Pemain kita akui kerap kalah dalam bola atas, dan Kurnia Meiga tak bisa disalahkan karena dalam jarak empat meter sangat sulit mengantisipasinya,” kata dia.

Wolfgang juga menjelaskan semua anggota tim diberikan waktu libur selama dua hari yakni Minggu dan Senin, dan Selasa tanggal 29 November sudah harus berkumpul lagi guna menghadapi pertandingan kandang semifinal yang lawannya baru diketahui usai grup B menjalankan pertandingan sore ini.

“Saya akan libur ke Bali. Sejumlah pemain yang rumahnya dapat dijangkau dalam waktu singkat pulang. Ada yang dari Indonesia timur dan mereka tidak pulang, tetapi ke rumah saudaranya yang ada di Jakarta,” kata dia.

Andik Vermansyah pun mengakui ia akan memanfaatkan waktu liburnya untuk pulang ke rumah bertemu dengan keluarga. “Saya sedang menyiapkan tiket untuk pulang kampung,” kata dia, ditemui saat mengambil bagasi.

Hal serupa dikatakan Rizki Pora yang akan kembali ke Ternate. “Penerbangan saya sekitar tiga jam. Lelah juga tetapi karena rindu keluarga ya ini kesempatannya,” kata dia.


Source: Berit7