Review Perjalanan karier Lionel Messi sepanjang tahun 2015

berita7up.com – Perjalanan karier Lionel Messi sepanjang tahun 2015, baik bersama Barcelona maupun tim nasional Argentina, tak kalah menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ada sisi positif dan negatifnya.

Sebagai salah satu pemain terbaik dunia, Messi pun hampir tak pernah luput dari pemberitaan media, baik terkait kehebatan di dalam lapangan maupun aktivitasnya di luar arena.

2015 bisa disebut sebagai tahunnya Messi. Pemain yang di tahun ini genap berusia 28 tahun tersebut sukses merengkuh treble winnersbersama Barcelona.

Seperti apa kisah La Pulga sepanjang 2015? Berikut kilas balik selengkapnya,

1. Januari – Maret

Di awal tahun, Lionel Messi didera beberapa persoalan. Kabar menyebut ia terlibat perseteruan internal dengan entrenador Barcelona, Luis Enrique yang membuat ia sempat dicadangkan di laga kontra Real Sociedad (5/1). Gara-gara beberapa masalah ini, Messi pun digosipkan bakal hengkang dari Barca. Chelsea gencar disebut menjadi tujuan La Pulga selanjutnya.

Peruntungan Messi mulai berubah sejak laga kontra Atletico Madrid pada 11 Januari, di mana untuk pertama kalinya ia ditandemkan dengan Neymar dan Luis Suarez yang kemudian dikenal dengan tridente MSN. Ketiga pemain tersebut masing-masing menyumbang satu gol yang membawa Barca menang 3-1. Sejak saat itu, kucuran gol seakan tak pernah berhenti dari trio MSN, khususnya Messi.

Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, Messi akhirnya harus mengakui keunggulan rivalnya, Cristiano Ronaldo yang berhasil menyabet gelar Ballon d’Or 2014 (12/1).

Keganasan Messi berlanjut di bulan Februari. Ia mencetak hat-trick ke gawang Levante (15/2) yang membuatnya sukses mencetak total 31 hat-trick di semua ajang sekaligus menyamai rekor hat-trick terbanyak bersama klub Spanyol milik Telmo Zarra.

Messi akhirnya benar-benar menjadi raja hat-trick La Liga dengan 24 hat-trick serta melewati catatan Zarra di semua ajang usai mencetak trigol ke gawang Rayo Vallecano (8/1). Tiga gol ini ia cetak dalam rentang waktu hanya 11 menit yang menjadi rekor hat-trick tercepat sepanjang kariernya bersama tim senior Barca.

Messi membuat sensasi di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Manchester City (19/3). Meski tak mencetak gol di laga tersebut, namun aksinya berkali-kali membuat penggawa The Citizenskelimpungan, termasuk ketika ia melakukan nutmeg terhadap James Milner.

Pada 23 Maret, Messi membantu Barca memenangi laga El Clasicokontra Real Madrid dengan skor 2-1. Meski tak mencetak gol, namun ia tetap menorehkan rekor fantastis di laga ini. Sepanjang kariernya, Messi sudah mengukir 21 gol dan 13 assist dalam 30 penampilan melawan Madrid di semua ajang. Sejak awal abad 21, tak ada pemain lain yang torehan assist-nya di El Clasico sanggup menyamai La Pulga.

Di akhir Maret, Messi dinobatkan sebagai striker terbaik di tahun 2015 sampai saat itu, versi CIES Football Observatory. La Pulga duduk di peringkat satu, melesat jauh meninggalkan rival utamanya di La Liga, Cristiano Ronaldo, yang hanya berada di peringkat ke-29.

2. April – Juni

Cedera yang didapat Messi di akhir bulan sebelumnya membuat penampilannya kurang maksimal di awal April, temasuk di laga kontra Celta Vigo dan Almeria.

Pada pertengahan April, tepatnya sebelum laga kontra PSG di partai leg pertama perempat final Liga Champions, Messi memamerkan penampilan baru. Lengan kanan La Pulga kini dipenuhi tato, sesuatu yang sebelumnya tak akrab dengan Messi. Bahkan di akhir bulan, giliran kaki kirinya yang dipenuhi seni rajah tubuh dengan tinta.

Messi tampil menggila dalam partai leg pertama semifinal Liga Champions kontra Bayern Munchen (7/5). La Pulga sukses mencetak dua gol dan satu assist yang membantu Barca menang 3-0 atas lawannya. Sepekan kemudian, Messi membantu Neymar mencetak gol di leg kedua yang sekaligus memastikan kemenangan agregat 5-3 dan kelolosan ke partai final.

Selanjutnya, Messi mencetak gol semata wayang di laga kontra Atletico Madrid (17/5) yang membawa kemenangan 1-0 bagi Barca dan sekaligus memastikan gelar La Liga jatuh ke pangkuan Blaugrana.

Di akhir Mei, magis Messi kembali berlanjut ketika ia berperan penting membawa Barca memenangi gelar kedua musim tersebut, yakni Copa del Rey dengan mengalahkan Athletic Bilbao 3-1. Messi mencetak dua gol dalam laga itu, gol pertamanya di menit 20 tercipta dengan proses yang sangat indah, dan akhirnya masuk menjadi tiga besar nominator penghargaan Puskas Award 2015.

Messi melengkapi musim sempurnanya dengan mengantar Barca merengkuh gelar Liga Champions sekaligus meraih treble winners usai mengalahkan Juventus 3-1 dalam laga puncak yang digelar di Olympiastadion (7/6). Messi menjadi top skor Liga Champions musim 2014/15 dengan 10 gol.

Hanya sepekan kemudian, Messi sudah harus membela Argentina di ajang Copa America 2015. Messi mencetak gol lewat titik penalti pada laga perdana kontra Paraguay, namun Argentina akhirnya harus puas dengan hasil seri 2-2.

Di partai kedua, Messi gagal mencetak gol namun sukses mengantar Argentina mengalahkan Uruguay 1-0. Hal yang terulang kembali laga ketiga Grup B. Hasil ini memastikan Albiceleste lolos ke perempat final dengan status juara grup. Argentina memenangi laga perempat final melawan Kolombia lewat adu penalti setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal.

3. Juli – September

Messi akhirnya sukses membawa Argentina mencapai partai puncak setelah mengalahkan Paraguay dengan skor telak, 6-1 di laga semifinal. Sayang Messi masih tetap gagal mencetak gol di laga ini, meskipun penampilannya sepanjang 90 menit menuai banyak pujian.

Namun impian Messi mempersembahkan gelar juara bagi negaranya lagi-lagi kandang setelah Argentina dipaksa menyerah dari tuan rumah Chile lewat babak adu penalti di partai final. Di ajang ini, Messi diklaim sejatinya mendapatkan penghargaan terbaik turnamen, namun ia menolak hal tersebut karena Argentina gagal menjadi juara.

Di akhir bulan Juli, Messi sudah kembali lagi berlatih bersama skuat Barcelona untuk bersiap menghadapi musim anyar. Dengan hengkangnya Xavi, maka posisi kapten utama Barca kini dipegang Andres Iniesta dan Messi pun menjadi sang deputi.

Messi membuka musim 2015/16 dengan mencetak dua gol dari tendangan bebas dalam kemenangan 5-4 Barcelona atas Sevilla di partai Piala Super Eropa 2015 yang digelar di Boris Paichadze Dinamo Arena, Tblisi, Georgia (12/8).

Messi dan Barcelona akhirnya harus mengubur impian meraih sextuplealias enam gelar dalam setahun usai menyerah dengan agregat 1-5 atas Athletic Bilbao di ajang Supercopa de Espana. Messi mencetak satu-satunya gol Barca di laga ini.

Prestasi treble winners Messi bersama Barcelona di musim 2014/15 diganjar dengan penghargaan pemain terbaik Eropa musim tersebut versi UEFA. Tak hanya itu, golnya ke gawang Bayern Munchen di semifinal Liga Champions juga dinobatkan sebagai gol terbaik musim tersebut.

Di awal September, Messi kembali membela Argentina dalam dua laga persahabatan internasional. Di partai kontra Bolivia, pemain 28 tahun itu menyumbang dua gol dan mengantar Tim Tango menang telak 7-0. Lalu, Messi menjadi penyelamat Argentina dari kekalahan kala bertemu Meksiko. Golnya pada menit akhir laga memaksakan skor menjadi 2-2.

Kembali ke klub, Messi menjadi pahlawan kemenangan Barca atas tuan rumah Atletico Madrid (13/9). Messi memulai laga dari bangku cadangan. Ia baru masuk di menit 60 menggantikan Ivan Rakitic. Meski demikian, La Pulga sukses menjadi penentu kemenangan Barca lewat golnya di menit 77.

Messi menorehkan rekor sebagai pemain termuda yang mencatatkan 100 penampilan di ajang Liga Champions kala Barca bertamu ke markas AS Roma (17/9). Barca sendiri hanya bermain imbang 1-1 di laga ini.

Barcelona mendapat pukulan telak setelah Messi mendapat cedera lutut dalam partai La Liga jornada 6 (26/9). Akibat cedera ini, Messi harus absen memperkuat Barcelona selama delapan pekan.

4. Oktober – Desember

Setelah sekian lama menepi lantaran cedera, Messi akhirnya kembali merumput pada 22 November. Kembalinya Messi ini bisa dibilang istimewa karena terjadi di laga El Clasico melawan sang rival abadi, Real Madrid. Spesialnya lagi, meski mengawali laga dari bangku cadangan, Messi sukses mengantar Barca menghajar tuan rumah Madrid empat gol tanpa balas.

Tiga hari berselang, Messi menyumbang dua gol dalam kemenangan telak 6-1 Barca atas AS Roma di matchday 5 Liga Champions. Messi benar-benar telah kembali menjadi nyawa Blaugrana.

Messi dipastikan menjadi salah satu dari tiga nominator utama penghargaan Ballon d’Or 2015. Dalam edisi kali ini, ia bakal bersaing dengan sang rival, Cristiano Ronaldo serta rekan setimnya, Neymar. Selain itu, gol luar biasa Messi ke gawang Athletic Bilbao di final Copa del Rey pun dipastikan masuk tiga besar nominator yang akan memperebutkan penghargaan gol terbaik Puskas Award 2015.

Pada akhir November, Messi terpilih sebagai penyerang terbaik La Liga musim 2014/15 dalam malam gala yang digelar LFP selaku operator La Liga. Messi sendiri mencetak 43 gol dari 38 penampilan di La Liga musim tersebut.

Hingga pertengahan Desember, Messi sudah bermain sebanyak delapan kali di La Liga musim ini dan menyumbang lima gol serta empat assist. Sementara dari tiga laga yang ia mainkan di Liga Champions, La Pulgasukses mencetak tiga gol.

Barcelona hingga kini untuk sementara masih bertengger di puncak klasemen La Liga, unggul head to head dan selisih gol atas Atletico Madrid. Messi bersama skuat Barca kini sedang berada di Jepang untuk bermain di ajang Piala Dunia Antarklub.

 


Source: 7upAsia