7upasia.net

berita7up.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginginkan reformasi sepakbola nasional tetap dilakukan. Hal itulah yang diinstuksikan Presiden Jokowi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

“Tidak boleh berubah untuk mereformasi sepak bola apapun kondisinya. Presiden tegas soal reformasi, karena dia tahu persis siapa aktor-aktor di belakangnya,” beber Menpora beberapa waktu lalu.

“Presiden ingin sepak bola menjadi industri besar yang sehat dan dijalankan oleh orang-orang yang sehat juga. Menurut presiden, industri besar itu akan terwujud kalau dikelola dengan jujur,” lanjutnya.

Apa yang diinginkan Imam Nahrawi terkait reformasi sepakbola nasional pun selaras dengan instruksi Presiden. “Garis besarnya sama dengan yang dikatakan presiden,” tandas Menpora.

“Kami ingin operator liga bebas dari federasi (PSSI). Tidak boleh satu pun orang federasi yang masuk operator,” tegasnya.

“Kemudian, 100 persen saham operator harus dimiliki klub, yang semuanya harus ada pertanggungjawaban secara akuntabel. Ini dilakukan agar ada kepercayaan yang terbangun dari sponsor,” papar Imam Nahrawi.

Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti tentang hak-hak pemain yang selama ini kerap diabaikan oleh klub, “Reformasi sepakbola nasional juga harus menyentuh pemenuhan-pemenuhan hak bagi semua pelaku sepak bola.”

“Misalnya, kontrak pemain dan pelatih yang betul-betul diikat dengan perjanjian resmi,” kata Menpora.

“Yang pasti, di semua negara, saya kira punya keinginan untuk memperbaiki keadaan, tentunya dengan aturan yang sudah baku,” imbuh tokoh nasional kelahiran Madura ini


Source: 7upAsia