7upasia.net

www.bola7up.com –

Mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, akhirnya memenuhi panggilan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (24/8) siang. Sebelumnya, Gunawan mangkir dua kali dari sidang komdis.

Pemanggilannya oleh komdis berkaitan dengan komentarnya tentang adanya praktik match-fixing di kompetisi Divisi Utama 2013. Yang menarik adalah, pada kesempatan itu Gunawan juga mengungkapkan bahwa saat ini para bandar judi sudah masuk dalam turnamen Piala Kemerdekaan gelaran Tim Transisi bentukan Kemenpora.

“Dia (Gunawan) mengaku di beberapa grup turnamen tersebut sudah dimasuki oleh bandar-bandar tersebut dan Gunawan siap membeberkan semua ini,” ucap Ahmad Yulianto, ketua Ketua Komdis PSSI.

Yulianto menambahkan, berdasarkan keterangan Gunawan grup A, C, dan D di turnamen itu, yang sudah dimasuki oleh para bandar judi. “Komdis punya rekaman soal keterangan pelatih Gunawan. Dia siap diperiksa terkait keterangan soal ini. Selanjutnya, kami melakukan kontak dan akan bekerja sama dengan interpol untuk penemuan dan penuturan dari Gunawan ini,” bebernya.

Di lain pihak, Gunawan mengakui memberikan semua keterangan yang dia ketahui tentang praktik match-fixing di Indonesia kepada Komdis. “Saya berharap nantinya kompetisi sehat kembali. Keterangan yang saya sampaikan tidak ada yang ditambahi maupun dikurangi,” tegasnya.

Di sisi lain, pada sidang itu empat mantan manajemen PSS yang diduga terkait kasus “sepakbola gajah” tidak hadir. Mereka adalah Supardjiono, Rumadi, Erry Febrianto alias Ableh, Edi Broto, ditambah mantan pengurus PSS, Subardi.

Mereka beralasan tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, dan akan dijadwalkan ulang pada 3 September nanti. “Komdis juga akan panggil PT Liga Indonesia dan anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz tanggal 3 Sepetember mendatang. Hal ini karena di tahun 2013 tidak ada degradasi di kompetisi Divisi Utama dan laporan coach Gunawan kepada Djamal Aziz,” tambah Yulianto.


Source: 7upAsia