7upasia.net

berita7up.com –

Barcelona memulai 2015 dengan kekalahan dari Real Sociedad di Anoeta tetapi di akhir tahun mereka terbang ke Jepang untuk menyambar status tim terbaik di dunia.

Final ideal tercipta di Yokohama pada gelaran Piala Dunia Antarklub 2015. Raja Amerika Latin River Plate menantang penguasa Eropa Barcelona dan di akhir laga raksasa Catalan sukses melipat tim ibukota Argentina dengan skor telak 3-0 di Nissan Stadium, Minggu (20/12) malam WIB.

Dengan segala kerendahan hati, River Plate memang bukan tandingan Barcelona. Juara Copa Libertadores tersebut praktis hanya bisa memberikan perlawanan di 15 menit pertama pertandingan. Beberapa momen gemilang memang bisa mereka diciptakan tetapi hal tersebut tidak cukup untuk menumbangkan Barca.


Ngotot dan pressing ketat bahkan tekel-tekel keras khas Amerika Latin coba diperagakan River untuk mencegah Biru-Merah mengembangkan permainan tetapi Barca bukan tim yang dihuni pemain kemarin sore yang mudah diintimidasi, lambat laun permainan mereka berkembang.

Praktis setelah 20 menit berlalu, hanya pelanggaran-pelanggaran River yang bisa mengganggu Blaugrana menjalankan operasi serangan dan di menit 36 Blaugrana membuka keunggulan melalui Lionel Messi yang meneruskan sodoran sundulan Neymar.

Setelah unggul, trio MSN yang mendapat sokongan penuh dari gelandang papan atas dunia seperti Andres Iniesta, Ivan Rakitic dan Sergio Busquets semakin menggila. Tidak hanya piawai menggulirkan bola untuk membongkar pertahanan lawan, Barcelona juga mematikan saat melakukan serangan balik. Gol pertama Luis Suarez di laga final jadi bukti.

Usai River gagal melancarkan serangan, Busquets menguasai bola dan dengan jitu melayangkan bola ke depan untuk diburu dan dituntaskan oleh penyerang Uruguay. Sebuah pola sederhana namun episode ini sebenarnya menjadi bukti betapa hebatnya kualitas yang dimiliki mereka sehingga semua terlihat mudah.

Di menit 68 keganasan trio MSN kembali terlihat. Sontekan Messi pada Neymar berujung umpan silang manis pada Suarez dan bintang Uruguay mencatatkan nama untuk kali kelima dalam dua pertandingan.

Kombinasi antara gol ketiga dan dominasi Barca membuat River tak punya harapan untuk bangkit bahkan gol hiburan pun tak kuasa mereka ciptakan hingga bubaran pertandingan. Barca berjaya, status tim terbaik di dunia sekarang bukan lagi menjadi perdebatan karena bukti sudah dihadirkan.

Mengangkat trofi Piala Dunia Antarklub di Yokohama adalah penutup indah petualangan nyaris tanpa cela Barcelona sepanjang 2015. Pada Januari tim ini sempat diguncang badai ketika direktur sepakbola Andoni Zubizarreta yang sudah melayani klub sejak 2010 dipecat yang diikuti mundurnya sang asisten sekaligus legenda Camp Nou Carlos Puyol.

Beruntung performa tim tidak terpengaruh situasi luar lapangan. Satu per satu lawan rontok di hadapan Barca di semua kompetisi.

Rivalitas dengan Real Madrid pada perburuan gelar juara La Liga 2014/15 dituntaskan ketika kompetisi menyisakan satu putaran pertandingan pada 17 Mei dengan menekuk Atletico Madrid 1-0 di Vicente Calderon melalui gol semata wayang Lionel Messi sementara gelar ke-27 Copa del Rey direngkuh di ujung bulan yang sama dengan menghajar Athletic Bilbao 3-1 di Camp Nou, pada pertandingan ini superstar Argentina menyumbang dua gol yang disempurnakan satu dari Neymar.

Pesta tiga gelar untuk kali kedua dalam enam tahun tersaji di hadapan Barca yang lolos ke final Liga Champions dan ditantang perwakilan Italia Juventus di Olympiastadion, Berlin pada 6 Juni dan laju Barca untuk menciptakan sejarah sebagai tim Eropa yang mengemas treble sebanyak dua kali tidak bisa dibendung usai membekap si Nyonya Tua dengan skor 3-1 melalui gol Ivan Rakitic, Luis Suarez dan Neymar.

Di musim yang baru, geliat Barcelona dimulai dengan mengangkat trofi Piala Super Eropa dengan mengalahkan Sevilla 5-4 dan kemenangan ini memastikan El Barca sebagai tim pengoleksi trofi internasional terbanyak di Eropa dengan 19 gelar.

Di kesempatan berikutnya El Barca gagal menambah gelar juara pada ajang Piala Super Spanyol karena dikalahkan Athletic Bilbao dengan agregat 5-1 namun perjalanan tim di musim 2015/16 terbilang mulus. Hingga Jornada 15 mereka berhasil memuncaki klasemen bersama Atletico plus memastikan diri melangkah ke babak 16 besar Liga Champions.

Cerita kemudian bergulir ke ujung tahun 2015, giliran River Plate yang dipaksa merasakan pahitnya kekalahan di sepakbola. Memang harus diakui, ketika tiga bintang top dunia; Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar padu dan menemukan ritme pertandingan yang pas, lari kencang Barcelona tidak bisa ditandingi.

Visca el Barça!

CWqy3O9U8AEwkOQ 

 


Source: 7upAsia