7upasia.net

berita7up.com – CATATAN sejarah terbaik dalam blantika sepakbola diukir Islandia di babak kualifikasi Piala Dunia Grup A. Mereka lolos ke Perancis usai finish di urutan kedua di bawah Republik Ceska. Keberhasilan itu menjadi kejutan besar di fase grup Piala Dunia kala tersebut.

Kali ini, sejak awal mulai ditabuh genderang perang perebutan tiket menuju Euro 2016 Perancis, Strakarnir Okkar–julukan timnas Islandia–sama sekali tak diunggulkan. Konon lagi, mereka bergabung dengan Belanda, Republik Ceska, dan Turki. Tiga tim yang telah kenyang dengan prestasi turnamen resmi. Apalagi Belanda yang juga finalis tiga kali Piala Dunia. Islandia hanya dianggap sebagai pelengkap untuk ikut pentas kualifikasi Piala Eropa. Dua tiket yang tersedia seakan sudah menjadi hak perburuan skuad Ceska, Turki, dan De Oranje Belanda.

Terlebih, jika dibandingkan dengan ketiga pesaingnya itu, pilar Our Boys bukanlah lawan sepadan. Namun, sejumlah prediski plus komentar minor pengamat dibungkam. Racikan dari besutan Lars Lagerback Heimir Hallgrimsson tak bisa dibendung. Islandia ternyata tampil luar biasa!

Kejutan besar diperlihatkan mereka saat melawat ke Amsterdam Arena Stadion. De Oranje yang tak pernah kalah dalam 15 tahun di kandang saat pertandingan kualifikasi dibuat tak berdaya. Belanda menyerah 0-1 dari gol emas Gylfi Sigurdsson.

Gylfi Sigurdsson yang bermain di klub Liga Primier, Swansea City seakan menjadi mimpi buruk anak-anak kolonial tersebut. Ya, saat partai kandang di Kota Reykjavik, dia juga sukses memborong 2 gol ke gawang Belanda. Akhirnya, juara Piala Eropa1988 itu haruslah meratapi nasib karena gagal terbang ke Perancis.

Kelolosan pasukan dari kawasan Scandinavia itu adalah hasil luar biasa. Bukan rahasia lagi, kalau Islandia bukan negara yang memiliki kultur sepakbola. Malahan, di negara yang berpenduduk 329.100 jiwa, rakyatnya lebih mengenal renang, ski, bola tangan, hiking, berlayar, dan snowboarding.

Khusus berenang, cabang ini sangat populer di sana. Bahkan, renang dalam rentang waktu lebih dari 60 tahun sudah dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Kecuali itu, setiap penduduk di Islandia pun diwajibkan belajar berenang. Olahraga air ini juga didukung oleh kekayaan panas bumi sehingga membuat tempat yang bagus untuk berenang. Kolam renang hangat terbuka berlokasi di seluruh negeri dan buka sepanjang tahun.

Prestasi Islandia dibandingkan dengan negara-negara lain di Semenanjung Skandinavia bukanlah apa-apa. Bahkan, mereka tertinggal jauh dari kekuatan Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finladia. Ibarat menjungkirbalikan prediksi rumah taruhan, Islandia yang dianggap Silemah, tiba tiba menjadi wakil tunggal Semenanjung Balkan yang lolos ke Perancis.

Keberhasilan pasukan Lars Lagerbeck hadir ke pesta Benua Biru tak pelak dianggap sebagai kejutan besar. Masalahnya, Islandia bukanlah negara yang cocok untuk berkarier sebagai pemain bola. Betapa tidak, kompetisi sepakbola di sana hanya bergulir selama empat bulan saja. Jika liga-liga dunia misalnya Serie A, La Liga, dan Liga Primier dimulai di awal tahun, maka kompetisi di Islandia berputar pada Juni serta berakhir September.

Bergulirnya kompetisi cuma empat bulan karena cuaca di Islandia terlalu ekstrim untuk berolahraga saat musim dingin.

Seperti diketahui, nama Islandia atau Island disebut juga dengan Tanah Es. Nah, dari namanya sudah bisa ditebak. Ya, ketika musim dingin tiba, rata-rata temperatur di sana mencapai 0 hingga -10 celcius. Namun suhu bisa mencapai -25 hingga -30 celcius di bulan Desember. Suhu terendah Islandia sendiri tercatat pernah mencapai hingga -39 celcius.

Tentu saja, dengan kendala cuaca ekstrim menyebabkan masalah bagi pembinaan dan juga pengembangan pemain. Akibatnya, banyak talenta lokal lebih memilih berkarier di Inggris, Norwegia, Italia, Rusia, Spanyol, dan Belgia. Itu bisa dilihat dari nama-nama pemain yang dipanggil ke timnas. Hanya ada dua nama berasal dari liga domestik.

Terobosan lain juga dilakukan KSI–PSSI Islandia–dengan membangun lapangan indoor di seantero negeri. Program ini digelar agar para pemain setempat dapat terus berlatih sepanjang tahun. Mereka tak perlu berlibur hanya gara-gara kondisi alam. Sehingga, para pemain di daratan es itu dapat terus berlatih, dan mengasah kemampuannya.

Lalu, bagaimana dengan kans mereka di Prancis nanti? Islandia pun tetap memiliki peluang bersaing di Grup F nanti. Bercokol bersama dengan Portugal, Hungaria, dan Austria, Eidur Gudjohnsen cs tetap menjanjikan. Mungkin, hanya kekuatan Portugal yang perlu ditakuti. Sementara level Hungaria dan Austria akan sepadan. Patut ditunggu kejutan kedua dari negara tanah es ini dalam kiprah awalnya


Source: 7upAsia