Masa Depan Yaya Toure di Manchester City Makin Tidak Jelas

Cerita lama ternyata belum berakhir. Saat menangani Barcelona pada 2010, Pep Guardiola tak memberi tempat kepada Yaya Toure. Bahkan, belakangan, pemain Pantai Gading itu dijual ke Manchester City.

Keputusan Pep itu membuat Toure sakit hati. “Setelah itu, saya tidak bertegur sapa dengan Guardiola selama setahun,” katanya. “Padahal saya tidak ingin pergi dan ingin mengakhiri karier di Barcelona. Namun dia tidak mempercayai saya.”

Apes buat Toure. Di Manchester, keduanya bertemu lagi. Ceritanya pun tak jauh beda. Hingga saat ini, Toure jarang dimainkan. Lebih tak mengenakkan lagi, ia dicoret dari skuad City di Liga Champions.

Akibatnya, Dimitri Seluk, agen Toure, kemudian meradang. Ia menyatakan kepada media bahwa kliennya merasa sangat dipermalukan oleh pencoretan namanya dari skuad tim pada turnamen para juara di ranah Eropa itu.

Kali ini, Pep ternyata tak mau diam. Kepada Reuters, ia mengungkapkan kekesalannya terhadap Seluk. “Dia harus meminta maaf. Jika tidak, dia (Toure) tidak akan diturunkan,” kata Guardiola.

Guardiola sebenarnya mempertimbangkan untuk menampilkan pemain berumur 33 tahun itu. Saat menjalani babak kualifikasi melawan Steaua Bucharest, ia diturunkan. City pun menang besar 5-0.

“Sebenarnya sulit mengeluarkan dia dari skuad Liga Champions. Namun setelah itu agennya berkata kepada media. (Toure) tidak berani menghubungi saya sejak ia keluar dari skuad yang saya susun,” kata Guardiola.

Semua memang gara-gara Seluk. Jauh-jauh hari ketika diberitakan bahwa Pep Guardiola akan menangani Manchester City, ia sudah banyak berkoar. Peluang Toure untuk bertahan di Etihad, kandang City, memang kecil.

Apalagi, masa kerjanya hanya tersisa hingga akhir musim. Bila tak ada perpanjangan kontrak, ia akan melenggang dengan status bebas transfer. Kemungkinan besar Toure akan dilepas saat masa kontraknya habis.

Tentu saja hal itu menyedihkan bagi Toure. Sebelum kedatangan Guardiola, ia merupakan motor serangan The Citizens. Perannya sangat sentral dan memberikan suntikan semangat untuk tim.

Kini peran itu hilang. Ban wakil kapten, yang semula membelit lengan kirinya, sudah berpindah ke David Silva, pemain Spanyol.


Source: Berit7