7upasia.net

berita7up.com – Keberadaan Tim Transisi Reformasi Sepak Bola Nasional bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dipastikan akan dibubarkan. Juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto, menerangkan, pembubaran tersebut dipastikan dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri (Kepmen) Pencabutan SK 01307/2015 tentang Pembekuan Federasi Sepak Bola Nasional (PSSI).

Gatot mengatakan, kepmen kontra-SK Pembekuan PSSI itu akan diundangkan secepatnya. Kata dia, jika menjadikan titah Presiden Joko Widodo (Jokowi), pencabutan pembekuan federasi nasional diundangkan sebelum Kongres FIFA di Meksiko 13 Mei mendatang. Gatot bahkan menegaskan, Kepmen pencabutan SK Pembekuan PSSI itu sudah ada tetapi belum ditandatangani Menpora Imam.

“Kalau SK (01307/2015) dicabut, otomatis maka Tim Transisi selesai juga tugas mereka,” ujar dia kepada wartawan, di Kemenpora, Jakarta, Senin (2/5).

Gatot menerangkan, pembubaran Tim Transisi lantaran pembentukannya berbarengan dengan keluarnya SK Pembekuan PSSI tahun lalu. Karena itu, jika SK pembekuan dicabut badan yang terbentuk akibat diundangkannya SK 01307/2015 itu dengan sendirinya akan dibatalkan.

Tim Transisi terbentuk berbarengan dengan keluarnya SK Pembekuan PSSI pada 2015. Keberadaan tim ini sebetulnya dimaksudkan untuk menjadi badan induk pengganti sementara sepak bola nasional selama pembekuan federasi yang diketuai La Nyalla Mattalitti tersebut. Tim Transisi dalam SK Pembekuan PSSI itu juga diterangkan punya tugas menjalankan fungsi PSSI.

Tugas itu termasuk menjalankan kompetisi sepak bola nasional, pembentukan sistem dan tata kelola sepak bola yang lebih baik, juga sebagai pengawas kompetisi sepak bola nasional. Namun, keberadaan Tim Transisi sebetulnya mendapat banyak tentangan, terutama dari klub-klub dan asosiasi provinsi anggota dan pemilik suara di PSSI.

Bukti dari penolakan tersebut lantaran tak adanya antusiasme dari pelaku sepak bola terkait keberadaan tim yang diketuai Bibit Samad Riyanto itu. Bahkan, ketika terbentuk, sejumlah nama yang ditunjuk bergabung memilih mengundurkan diri.


Source: 7upAsia