7upasia.net

berita7up.com – Persib Bandung menjadi salah satu klub di Indonesia yang menggunakan lapangan rumput sintetis untuk berlatih. Fasilitas itu biasanya digunakan Persib saat berlatih di Lapangan Progresif Football, kawasan Soekarno-Hatta, Bandung.

Menariknya, rumput sintetis yang digunakan pada lapangan tersebut kualitasnya sama seperti yang digunakan beberapa klub besar Eropa. Di antaranya Stadion Santiago Bernabeu milik Real Madrid, Milanello yang merupakan tempat latihan AC Milan, lapangan latihan Atletico Madrid, serta Stadion milik klub AC Cesena.

Rumput yang digunakan klub-klub itu adalah Limonta Sport-Italy, yang di Indonesia distributor tunggalnya yaitu Delta Prima. Menurut kapten tim Persib, Atep, untuk saat ini penggunaan lapangan rumput sintetis memang diperlukan.

“Karena sejauh ini, rumput asli cukup sulit dan mahal perawatannya. Rumput sintetis bisa menjadi solusinya. Persib sering menggunakannya untuk latihan di Lapangan Progresif Football, tapi untuk pertandingan resmi memang belum pernah,” ujar Atep saat dihubungi di Jakarta, Jumat (25/3) malam.

“Saya optimistis, sejalan dengan perkembangan zaman, rumput sintetis akan banyak digunakan,” tambah pemain bernomor punggung 7 ini.

Sementara itu, Direktur Delta Prima, Aldrey Hansyah, mengakui pengunaan rumput sintetis untuk lapangan sepakbola memang masih sedikit di Indonesia. Kalau untuk lapangan futsal memang sudah sangat banyak.

Padahal, menurut Aldrey, lapangan dengan rumput sintetis memiliki banyak kelebihan dibandingkan lapangan rumput natural. Misalnya, dari segi perawatan. Rumput sintetis perawatannya lebih mudah lantaran tanpa menggunakan pupuk, air, pembersihan rumput liar, penambalan, dan sebagainya.

Di samping itu, lapangan rumput sintetis juga bisa digunakan tanpa batas waktu. Sedangkan rumput alami memiliki jumlah waktu terbatas penggunaan, karena memerlukan waktu untuk pemulihan rumput.

“Lapangan rumput sintetis bisa bertahan minimum 10 tahun dengan perawatan yang baik. Bahkan, jika terjadi hujan masih bisa dipakai dan kualitasnya masih lebih bagus dibandingkan rumput natural,” jelas Aldrey.

Untuk soal harga, Aldrey mengungkapkan pembuatan satu lapangan sepakbola dengan rumput sintetis bisa mencapai Rp 3-5 miliar. “Kami berharap kehadiran rumput sintetis pada lapangan sepakbola bisa memperbaiki minimnya lapangan sepakbola yang berkualitas. Mengingat, negara-negara tetangga seperti Singapura maupun di Eropa sudah banyak yang menggunakannya,” pungkasnya.


Source: 7upAsia