Situasi tak menguntungkan dialami oleh striker Barcelona , Neymar , jelang final Liga Champions melawan Juventus , Sabtu 6 Juni 2015 atau Minggu dini hari WIB , di Olympiastadion , Berlin. Sehari sebelum duel penting tersebut digelar , otoritas pajak Brasil , dikabarkan akan memproses Neymar secara hukum dalam kasus penggelapan pajak transfernya.
Berita ini berkembang lewat majalah Brasil , Epoca. Dijelaskan , otoritas pajak Brasil telah mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan proses transfer Neymar dari Santos ke Barca pada musim panas 2013 silam.
Dokumen yang ada termasuk rekening pribadi Neymar. Dalam proses pengumpulan dokumen , otoritas pajak Brasil bekerja sama dengan Kementerian Keuangan.
Selama beberapa pekan , otoritas pajak Brasil akan meneliti perihal dana yang keluar dan masuk lewat rekening pribadi striker 24 tahun tersebut. Yang mereka curigai adalah adanya uang masuk sejumlah €34,3 juta ke rekening pribadi Neymar selama 2011 hingga 2014
Setelah mendapatkan kesimpulan , mereka bakal melaporkannya ke Kejaksaan Federal. Pihak Kejaksaan disebut-sebut sudah dihubungi otoritas pajak terkait penyelidikan ini. Mereka menyatakan akan menunggu hasil penyelidikan hingga beberapa pekan ke depan.
Skandal pajak yang melibatkan Neymar mulai terkuak saat socio Barca , Jordi Cases mempertanyakan dana transfer Neymar. Cases menganggap Barca tak transparan saat membeli Neymar dari Santos. Pemeriksaan kemudian dilakukan oleh pihak berwajib Spanyol. Hasilnya , Sandro Rosell mundur dari jabatan Presiden.
Sepekan setelah pemeriksaan, Presiden Josep Mario Bartomeu , menjelaskan detail dana transfer Neymar. Menurut Bartomeu , transfer pemain timnas Brasil tersebut berada di angka €57,1 juta. Namun , banyak pihak yang mencurigai dana transfer Neymar menggelembung hingga €86,2 juta.
Atas kasus ini , Bartomeu serta Rosell dituntut dua tahun penjara oleh Jaksa Komisi Anti Korupsi Spanyol. Mereka dituding sudah melakukan penggelapan pajak dalam transfer Neymar.
Source: 7upAsia