7upasia.net

berita7up.com – Pelatih senior Danurwindo mengaku tidak mau jika diminta menukangi Timnas Indonesia. Ia pernah menjadi pelatih tim Garuda pada tahun 1996 silam. Lantas, apa yang membuat pria berusia 65 tahun kelahiran Purwokerto ini ogah membesut Timnas Indonesia lagi?

“Masih banyak yang lebih muda dari saya untuk menjadi pelatih. Hal yang terpenting adalah harus ada edukasi dalam melatih,” ungkap Danurwindo di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta beberapa waktu lalu.

“Prestasi sepak bola tak bisa instan. Para pemain muda harus memiliki dasar dan bekal masa depan. Yang tak kalah penting kompetisi usia muda harus dihidupkan agar Timnas Indonesia tidak kering regenerasi pemain,” lanjutnya.

Selain sempat menukangi Timnas Indonesia sebagai pelatih kepala, Danurwindo juga pernah menjadi asisten pelatih tim Merah Putih untuk mendampingi Yosep Masopust, Romano Matte, maupun Tord Grip, ketiganya adalah pelatih kepala tim nasional. Selain itu, ia juga peran dipercaya menjadi penasehat teknik Timnas Indonesia pada tahun 2011.

Di level klub profesional, Danurwindo yang kini kerap menjadi komentator pertandingan sepakbola di televisi ini pernah menjadi pelatih Arseto Solo, Pelita Jaya, Persema Malang, PKT Bontang, Persija Jakarta, hingga Persebaya Surabaya.

Timnas Indonesia sendiri saat ini sedang bersiap untuk aktif kembali di kancah sepakbola internasional setelah Konfederasi Sepakbola Dunia atau FIFA mencabut sanksi skorsing terhadap PSSI sebagai respon dicabutnya pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).


Source: 7upAsia