Federasi Sepakbola Brasil (CBF) akhirnya mengambil keputusan atas hukuman pihak Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) yang diberikan kepada Neymar. Mereka memilih tak mengajukan banding dan menerima hukuman yang diberikan pada sang kapten.
Neymar diketahui melakukan tindakan kurang terpuji saat Brasil kalah 0-1 dari Kolombia pada laga penyisihan Grup C Copa America 2015 , beberapa waktu lalu. Striker berusia 23 tahun itu menendang bola keras-keras ke arah Pablo Armero dan menanduk penyerang Jeison Morillo.
Kemudian dia beradu mulut dengan Carlos Bacca hingga berujung kartu merah bagi keduanya. Pihak CONMEBOL akhirnya memutuskan untuk menambah hukuman Neymar menjadi larangan bermain sebanyak 4 pertandingan.
Artinya , kiprah Neymar di Copa America usai sudah. Belum cukup sampai di situ , bintang Barcelona itu juga diwajibkan membayar denda sebesar 10 ribu dollar Amerika Serikat , atau setara dengan Rp133 juta.
Pihak CBF awalnya tidak menerima hukuman tersebut , dan melihatnya bukan hal yang normal. Namun , kini mereka menerima keputusan Neymar harus menjalani hukuman yang diberikan oleh CONMEBOL.
“Setelah dilangsungkannya pertemuan Minggu malam antara Neymar dan staf kepelatihan Brasil , diputuskan bahwa CBF menerima keputusan CONMEBOL yang menghukum sang pemain untuk empat pertandingan yang sekaligus mengakhiri kiprahnya di Copa America” bunyi pernyataan CBF.
“Brasil , staf pelatih dan pemain berharap CONMEBOL bisa bersikap adil ke depannya dan tidak tebang pilih dengan melakukan tindakan yang serupa di semua kompetisi yang dinaungi federasi tersebut” lanjut pernyataan tersebut di situs resmi CBF.
Pihak CBF juga menyampaikan bila Neymar sudah meninggalkan tim yang bermarkas di Hotel Sheraton di Santiago , Senin 22 Juni 2015. Ini adalah kali kedua Brasil kehilangan Neymar saat bermain turnamen besar , sebelumnya pada Piala Dunia 2014 karena alami cedera.
Mereka pun menyesalkan hilangnya Neymar , yang menjadi pemain penting selama ini. Walaupun Brasil tampil cukup baik dan berhasil lolos ke perempatfinal.
Source: 7upAsia
