7upasia.net

www.bola7up.com – Aksi pemukulan striker Sriwijaya FC Patrich Wanggai terhadap pemain Porprov Palembang Untung Saputradalam laga uji coba bulan lalu berlanjut ke ranah hukum. KONI Palembang telah membuat laporan ke kepolisian daerah (Polda) Sumatera Selatan.

Sebelumnya antara manajemen Sriwijaya FC dan pihak keluarga Untung telah sepakat berdamai, dan saling memaafkan. Manajemen Sriwijaya FC pun telah menanggung seluruh biaya pengobatan korban.

“Kita ingin memberikan pembelajaran kepada siapa pun itu olahragawan. Apalagi kalau sudah dalam tahap sebagai seorang olahragawan profesional,” kata Ketua KONI Kota Palembang Suparman Romans.

“Dia harus mampu menunjukkan jati diri sebagai pemain profesional. Yang punya kendali diri, tidak emosional, tidak arogan, bahkan tidak brutal. Nah ini yang tidak kita lihat di pemain Sriwijaya FC, khususnya Patrich Wanggai.”

“Dan ini tidak bisa kita diamkan, walaupun ini dalam arena permainan. Tetapi ada dasar kita menindaklanjuti ini secara proses hukum, karena dia sudah mengeluarkan ancaman terlebih dahulu kepada pemain kita Untung. Sebelum terjadi pemukulan dia sudah mengeluarkan ancaman akan mengerjai Untung, dan itu dibuktikan. Hingga korban menderita cedera yang cukup parah.”

Laporan ke Polda Sumsel itu dilakukan, Senin (6/4), atau di hari yang sama Untung naik meja operasi untuk kali kedua akibat cedera patah dihidungnya terbilang cukup parah. Selain mengambil jalur hukum, Suparmans menegaskan akan mendesak, dan menuntut manajemen Sriwijaya FC melakukan tindakan tegas kepada Patrich.

“Jangan mentang-mentang dia pemain andalan, pemain yang dibutuhkan, dia seenaknya saja berlaku di lapangan, mencederai orang lain. Ini bukan merupakan cermin dari seorang pemain yang patut menjadi suri tauladan bagi pemain-pemain muda. Apalagi dia mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada tim pelatih (Porprov),” tutur Suparman.

“Untung ini pemain andalan kami sebagai center back. Mungkin bagi mereka [Sriwijaya FC] tidak berarti, tapi bagi kami dia sangat berarti. Tentu kalau dia tidak bisa main, ini kerugian bagi tim Porprov Palembang.”

“Saya belum melihat ada tindakan tegas manajemen SFC kepada Wanggai. Jangankan sanksi tegas, skorsing, bahkan teguran saja belum pernah saya dengar. Kalau dalam tempo tiga hari ini tidak ada tindakan konkrit kepada Wanggai secara organisasi ya, secara hukum sudah kita laporkan ke Polda.”

Menanggapi hal ini, sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris menjelaskan, pihaknya tetap bertanggung jawab terhadap Untung hingga proses pengobatannya selesai. Menurut Haris, hal ini tidak perlu diteruskan, karena manajemen dan keluarga Untung telah saling memaafkan.

Haris menambahkan, Patrich telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Untung setelah operasi pertama, Senin (30/3) sore. Untung pun sudah tidak mempermasalahkannya lagi.

“Untung ini kan binaan kita juga di SFC U-21. Kami juga sudah berjanji akan menanggung biaya pengobatannya sampai keluar dari rumah sakit. Jadi tidak ada masalah lagi. Manajemen rumah sakit juga sudah komunikasi dengan kami, mereka percaya,” kata Haris.

“Untuk teguran kepada Wanggai, ini pertama kali dan terkahir. Kalau Wanggai mengulanginya, maka dia selesai. Dia tidak akan main di Sriwijaya FC lagi.”


Source: 7upAsia