7upasia.net

Bali United kembali gagal meraih kemenangan saat berhadapan dengan Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu, 29 Oktober 2016. Dari enam pertandingan terakhir di Indonesia Soccer Championship (ISC), empat kali kalah lawan Semen Padang, Persiba, Persela, dan Perseru. Dan, dua kali imbang kontra Madura United dan Bhayangkara FC.

Terbaru, Bali United hanya bisa bermain imbang 2-2 saat menjamu Bhayangkara FC. Hasil imbang ini memantik kemarahan para suporter Bali United, terutama para suporter di tribun utara, yang menamai diri North Side Boys. Pada pertandingan sebelumnya, saat laga kandang kontra Madura United, terpampang banner wajah Indra Sjafri yang bertuliskan ‘You Win or Go Home‘, yang masih terpampang sampai sekarang.

Usai pertandingan kontra Bhayangkara FC, para suporter Bali United di tribun utara ramai-ramai meneriaki pelatih Bali United Indra Sjafri. “Indra Sjafri dicoret, dicoret,” gemuruh ribuan suporter. Seruan itu terus disuarakan oleh para suporter sembari bergerak menuju bus yang disediakan untuk skuad Bali United. Mereka mengepung bus tersebut, beberapa di antaranya bahkan duduk di bamper bus. Mereka baru beranjak setelah polisi yang bertugas memaksa mereka menyingkir.

“Tidak kalah seri, kapan menangnya. Indra Sjafri kalau kalah cukur kumismu. Evaluasi lagi kapan menangnya,” teriak para suporter yang lain, di pintu keluar pemain.

Gemuruh teriakan suporter yang semakin keras terdengar jelas di dalam ruangan media yang berada tepat di samping pintu keluar. Saat itu, Indra sedang memberikan keterangan terkait hasil pertandingan kontra Bhayangkara FC. Indra pun mengomentari situasi itu.

“Saya paham tuntutan dari mereka, tapi saya masih yakin dengan yang dibebankan ke saya akan saya penuhi,” kata Indra.

Saat pertandingan Bali United menjamu Bhayangkara FC, tampak mantan pelatih Persipura Jayapura Jacksen Ferreira Tiago. Dia menyaksikan pertandingan tersebut. Berdasarkan informasi yang menyebar di kalangan wartawan, Jacksen adalah salah satu pelatih yang disiapkan manajemen Bali United untuk menggantikan Indra Sjafri.

Melihat keberadaan Jacksen, para suporter yang mengepung pintu keluar, menyambut mantan pelatih Persipura itu. “Jacksen Tiago sekarang juga,” teriak para suporter Bali United.

Saat ditanya awak media terkait kabar dirinya akan menggantikan Indra, Jacksen menolak memberikan banyak komentar. “Jangan dulu, saya tahu, tapi jangan,” katanya.

Adapun CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan, saat ini masih dilakukan evaluasi terkait kinerja Indra Sjafri selama kompetisi ISC. “Evaluasi masih berlangsung, kami belum mengambil keputusan tertentu,” ujarnya. “Kami akan ketemu bukan hanya Tiago, tapi juga Dejan (Dejan Antonic) dan beberapa pelatih lain karena kami mau yang terbaik untuk Bali United.”

Yabes tak menampik jika selama ini kinerja Indra dalam menangani Bali United dinilai tidak memuaskan. “Catatannya bukan buruk, tapi kurang baik, karena bagaimana pun ketika bertanding di home suporter minta untuk selalu menang,” tuturnya.

Ia juga mengomentari soal jumlah suporter yang semakin menurun karena dari enam pertandingan Bali United tidak berhasil meraih kemenangan. “Ada penurunan lumayan kelihatan dari tribun timur,” tuturnya.

Terkait pergantian pelatih, Yabes enggan menjelaskan secara pasti. “Target untuk (ganti) pelatihan, soal kapan kan saya sudah tahu tanggalnya,” katanya.


Source: Berit7