7upasia.net

berita7up.com – Arsenal melakoni musim ini dengan penuh perjuangan, namun bukanyya kejayaan malah posisi ke tiga yang mau tidak mau harus diterima oleh tim asal London tersebut.

Setelah tersingkir dari ajang Capital One Cup, Liga Champions serta FA Cup, praktis hanya Premier League jadi satu-satunya gelar tersisa yang bisa diraih Arsenal. Akan tetapi, untuk meraih titel itu pun juga terasa sangat berat untuk skuad arahan Arsene Wenger tersebut.

Terlebih alih-alih mampu melakoni laga dengan hasil sempurna, Arsenal justru acap kali tersandung. Bahkan di pertandingan terkini, mereka gagal memanfaatkan keunggulan dua gol dari West Ham United, hingga akhirnya menyudahi laga dengan kedudukan 3-3.

Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan respons negatif dari salah satu legenda Liverpool, Graeme Souness. Ia menilai bahwa para pemain Arsenal sangat rapuh, dan tak memiliki mental kuat untuk menghadapi berbagai tekanan yang terjadi.

“Saya jadi teringat pada laga di Old Trafford di mana saya sangat kritis terhadap performa mereka kala itu. Mereka bisa saja menandai hari itu dengan kesuksesan dan sebaliknya mereka justru kalah oleh tim Manchester United yang bermain tak terlalu luar biasa. Mereka menunjukkan banyak kelemahan dan kerapuhan,” ujar Souness, seperti dikutip talkSPORT, Selasa (12/4/2016).

“Mereka tetap lah Arsenal yang seperti dulu, tak ada perubahaan sama sekali. Ketika mereka berada di kondisi terbaiknya, mereka sangat enak untuk dinikmati. Namun ketika mereka dalam penampilan terburuknya, mereka bisa ditaklukkan oleh tim mana pun,” tuntas pria berusia 62 tahun tersebut.

Sementara itu Arsene Wenger juga mengutarakan rasa kesalnya kepada para pemain bertahan klub asuhannya tersebut. Pemilik julukan The Professor itu meminta agar bek-beknya untuk bisa lebih meningkatkan kemampuannya dalam hal duel udara.

Seperti diketahui, kemampuan para pemain Arsenal dalam duel-duel udara memang dinilai sangat lemah. Bahkan dalam pertandingan teranyar kontra West Ham United, gawang David Ospina mampu dibobol sebanyak dua kali oleh Andy Carroll melalui pola serangan dari bola udara.

“Kami memiliki lini pertahanan terbaik ketiga di liga. Namun terlepas dari itu, di laga kemarin kami memiliki kelemahan yakni dalam duel udara,” jelas Wenger, seperti dikutip BBC Sport, Selasa (12/4/2016).

“Kami masih kelemahan dalam menghadapi situasi-situasi semacam itu. Kita sadar betul bahwa Carroll mampu mengalahkan siapa pun di udara, namun kami justru membiarkan dirinya leluasa meraih bola dari umpan lambung,” lanjutnya.

“Masalah utama kami ada di posisi bek sentral. Saat unggul dua gol, kami kehilangan fokus di belakang. Carroll adalah pemain yang bisa mencetak gol dari situasi nihil, mengingat kondisinya bugar dan selalu ingin bertarung,” tuntas pria berkebangsaan Prancis tersebut.


Source: 7upAsia