7upasia.net

berita7up.com –

Pelatih Arema Cronus Joko Susilo mengaku akan memanfaatkan faktor di luar statistik yang bisa menjadi senjata untuk menjungkalkan Bali United Pusam di perempat-final Piala Presiden 2015.

Sebelumnya, arsitek Bali United Indra Sjafri optimistis bisa menundukkan Arema di Stadion Kanjuruhan dalam laga leg pertama. Indra mengaku sudah mengetahui kekuatan Arema berdasarkan masukan dari tim statistiknya.

Joko pun enggan menanggapi pernyataan Indra. Joko menyatakan, sudah menjadi hal lumrah bila statistik pemain Arema dikantongi pelatih lawan. Menurutnya, catatan statistik pemain yang dipelajari tim lawan tidak perlu dikhawatirkan. Joko menegaskan, kelemahan statistik terdapat di faktor psikologi pemain.

“Di media menyatakan jika Bali United punya statistik penampilan Arema, apakah dipikir Arema hanya diam saja? [Mempelajari] Data lawan juga sudah kita gunakan sejak 2011 ketika almarhum Miroslav Janu membesut Arema. Bahkan dulu saya selalu memberikan data itu untuk dipresentasikan kepada beliau. Jadi, tidak ada sesuatu yang istimewa,” jelas Joko.

“Statistik tidak mempertimbangkan faktor non teknis. Angka delapan, sembilan, atau sepuluh tidak melihat bagaimana kondisi psikologis pemain. Pelatih tahu betul, kenapa di pertandingan ini pemain dapat angka sekian, dan di pertandingan lain pemain dapat angka lain. Jadi yang tidak ada angkanya inilah yang akan menjadi senjata kita.”

“Kenapa Lancine Kone mencetak dua gol, dan kenapa dia gagal mencetak gol. Semua pelatih tahu apa yang harus dilakukan, dan semua itu berdasarkan faktor non teknis.”

Joko juga meyakini persoalan di Bali United jelas berbeda dengan Arema. Ia menegaskan, Arema sudah siap segala kemungkinan taktik yang bakal diterapkan.

“Pemain sudah siap, dan kami dalam motivasi tinggi menjamu mereka. Program latihan juga sudah sesuai dengan jadwal dan sesuai target, dan kita juga sudah pegang kelemahan Bali United,” tutupnya.


Source: 7upAsia