7upasia.net

2016-2017 menjadi musim ke-25 Premier League dan sejak seperempat abad lalu sudah menjadi liga sepak bola yang paling banyak ditonton di dunia. Di era Milemium penggemarnya tumbuh pesat, menunjukkan ide bagaimana harusnya sepak bola berjalan.

Cepat, fisik, kompetitif dan sangat menghibur, Premier League menjadi tontonan paling menarik di dunia sepak bola dan sekarang mengalir di sendi-sendi kehidupan kita.

Tetapi Premier League sudah melewati banyak hal sebelum sampai ke sini, banyak sejarah dan pengaruh yang membuat kompetisi ini menjadi hebat. Berikut lima sejarah Premier League yang perlu Anda ketahui.

  1. Sebelum Premier League namanya Football LeagueSejarah Premier League telah berjalan sekitar 25 tahun sejak kick-off pertama pada 15 Agustus 1992. Mengingat Inggris sudah bermain bola sangat lama, bagaimana mereka punya liga yang masih muda? La Liga sudah ada sejak 1929 dan Serie A sudah lebih dari satu abad, jadi apakah Inggris sebenarnya kalah tua dari dua rivalnya ini?

    Sebelum Premier League didirikan sebagai divisi utama Inggris mereka sudah punya liga yang dikenal dengan nama, Football League yang sudah berdiri sejak 1888. Format liga piramida dimulai dari divisi satu hingga empat di mana semua klub Inggris berpartisipasi.

    Direktur Aston Villa, William McGregor mengatakan kepada semua klub dan mencari sistem di mana mereka bisa memutuskan jadwal pertandingan dan memiliki beberapa kemiripan dengan olahraga pada umumnya. Pertemuan pertama mereka terjadi sebelum Final FA Cup pada 2 Maret 1888. Bulan berikutnya Football League terbentuk.

  2. Perlunya perubahan sistem

    Premier League dibuat bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi Football League pada akhir tahun 1980-an. Walau sepak bola Inggris mendapat kesuksesan besar, tetapi tahun 80-an menjadi titik paling rendah. Kualitas sepak bola Inggris jauh dari apa yang kita lihat saat ini dan membutuhkan perubahan.Fans menderita karena hooliganisme dan vandalisme yang marak, kualitas stadion yang jelek dan terjadinya bencana Hillsborough serta larangan lima tahun berkompetisi di Eropa karena bencana Stadion Heysel 1985. Tatanan baru diperlukan.

    Liga Inggris juga kalah jauh dari Spanyol dan Italia dalam hal pendapatan dan kehadiran penonton di stadion. Sekitar tahun 1988, 10 klub divisi utama mengancam untuk memisahkan diri dan membentuk super liga, tetapi tidak jadi karena munculnya kesepakatan dengan Sky Sports.

  3. Pengaruh Sky Sports

    Sebelumnya, ITV ingin membeli hak siar Premier League, namun pemilik Sky Sports, Rupert Murdoch mengalahkan mereka.

    Sky Sports menawarkan tim yang segera menjadi Premier League 304 juta Poundsterling (sekitar Rp5 triliun). Walau Sky Sports saat itu dianggap televisi yang masih belum begitu lama berdiri, sulit rasanya menolak uang sebanyak itu. Jadi, ITV tersingkir.

    Sky Sports menjadi mitra televisi resmi kompetisi ini sejak menjadi Premier League dan kesepakatan terakhir dikabarkan hingga 5 miliar Poundsterling (sekitar Rp 84 triliun) untuk tahun 2016-2019.

  4. Tak ada Premier League tanpa FA

    Uang tampaknya selalu menjadi daya tarik besar. Klub top Inggris ingin melepaskan diri dari Football League agar lebih bisa menikmati popularitas dan keuntungan yang lebih besar, tetapi ada halangan pada rencana mereka ini.

    Mereka – terutama lima besar – sadar tidak akan punya kredibilitas tanpa dukungan liga yang sudah tua dan melihat tidak ada jalan untuk bergerak ke depan. Namun, vice-chairman Arsenal, David Dein mungkin sangat bermanfaat mendekati FA agar mendukung mereka.

    Pada saat itu hubungan FA dengan Football League tak baik dan Dein melihat kesempatan untuk memanaskan suasana. Dia membujuk FA agar mendukung mereka membuat liga baru dan rencananya berjalan dengan baik, FA merasa ini cara yang tepat untuk meruntuhkan status liga sebelumnya. FA malah setuju liga baru menggunakan nama mereka.

  5. Tidak Selalu 20 Tim

    Anda mungkin mengira Premier League selalu terdiri dari 20 tim dengan 38 pertandingan setiap musim. Tidak. Pada musim perdananya ada 22 klub. Satu klub melawan 21 klub lainnya dua kali dalam satu musim.

    Sistem diubah pada musim 1995-96 dikurangi menjadi 20 klub karena desakan FIFA yang meminta jumlah pesertanya harus dikurangi. Karena instruksi itu empat klub dari divisi utama terdegradasi tahun itu dan hanya dua yang dipromosikan. FIFA mencoba untuk mengurangi jumlahnya lagi pada musim 2007-2008, mereka ingin Premier League hanya 18 klub, tetapi Premier League menolaknya dan mempertahankan 20 tim.


Source: Berit7