7upasia.net

berita7up.com – Liga Champions memang selalu menyita jutaan pasang mata saat laga-laga yang mempertemukan dua tim spektakuler di benua Eropa bertempur di lapangan hijau.

Sebagai ajang paling bergengsi di benua biru, meraih gelar juara Liga Champions seakan menjadi hal penting setelah merebut posisi nomor wahid di liga domestik bagi masing-masing klub yang masuk.

Setelah melalui fase grup terlebih dahulu, tekanan semakin meningkat bagi tim yang lolos ke babak 16 besar. Di sini, setiap tim akan saling “bunuh” untuk dapat melaju ke babak selanjutnya dan meraih gelar sang juara.

Pemain bukan hanya dituntut untuk bermain ekstra keras, namun juga ekstra hati-hati. Karena setiap kartu yang muncul akan sangat berpengaruh bagi klub, terlebih jika ada yang terkena kartu merah.

Kartu merah seakan menjadi kartu mati bagi pemain yang mendapatkannya, dan mau tidak mau ini akan berpengaruh kepada performa tim saat bertanding.

Banyak kartu merah yang dikeluarkan sang pengadil lapangan hijau dinilai tidak adil bagi tim yang menjadi korbannya. Namun sekali lagi, sepak bola tanpa drama bagai sayur tanpa garam.

Berikut lima kartu merah dinilai kontroversial yang terjadi di Liga Champions:

1. Chelsea keok usai Drogba diusir wasit

Pada tahun 2005, Barcelona dan Chelsea harus bertemu di babak 16 besar Liga Champions. Saat itu, leg pertama kedua tim digelar di Camp Nou.

Sempat memimpin dengan skor 1-0 dan mengendalikan permainan, penyerang Chelsea, Didier Drogba harus diganjar kartu merah oleh wasit setelah sebelumnya mendapat kartu kuning.

Drogba kembali dinilai melakukan pelanggaran setelah bertabrakan dengan kiper Barcelona yang membuatnya kembali dihadiahi kartu kuning kedua.

Tentu saja, Drogba menilai kartu merah yang diberikan wasit kepadanya itu kontroversial dan merugikan Chelsea. Benar saja, hal itu menjadi titik balik bagi Blaugrana untuk mengejar defisit gol.

Alhasil, Barcelona dapat memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 berkat gol Maxi Lopez dan Samuel Eto’o.

2. Insiden Thiago Motta tampar Sergio Busquets

Pada babak semi final Liga Champions 2010 yang mempertemukan Barcelona kontra Inter Milan di Camp Nou, ada insiden yang terbilang kontroversial di saat Thiago Motta dianggap menampar wajah gelandang Blaugrana, Sergio Busquets.

Akibat hal itu, Motta langsung diganjar kartu merah oleh wasit. Setelah pertandingan, banyak video beredar yang memperlihatkan aksi Busquets seperti sengaja menahan sakit dengan menutup mukanya, tapi kemudian terlihat mengintip.

Barcelona pun langsung dituduh curang setelah kejadian itu. Meskipun saat itu Inter protes, tapi tampaknya keberuntungan justru berada di pihak mereka. Nerazzurri melaju hingga ke partai final dan berhasil mengangkat trofi Liga Champions tahun itu.

3. Pengusiran Van Persie yang tidak masuk akal

Robin Van Persie yang saat itu masih membela Arsenal diusir wasit hanya tiga menit setelah the Gunners mencetak gol tandang mereka yang krusial hingga membuat skor menjadi 1-1 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Barcelona pada 2011.

Van Persie menerima kartu kuning kedua setelah dianggap masih menendang bola ke arah gawang, meskipun hakim garis sudah mengangkat bendera kalau dia sudah dalam posisi offside.

Saat itu, RVP memprotes bahwa dia tidak mendengar peluit wasit dan dia menendang bola bukan dengan sengaja. Van Persie dan banyak yang melihat pertandingan itu merasa heran ketika pemain asal Belanda tersebut mendapat kartu merah.

Akibatnya, Barcelona berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-1, dan lolos ke babak selanjutnya dengan keunggulan agregat 4-3 atas Arsenal, setelah di leg pertama the Gunners hanya menang 2-1. Dan Van Persie tetap mengatakan kalau dia tidak mendengar peluit wasit saat itu.

4. Kartu merah Pepe terhadap Dani Alves

Pertandingan babak semi final Liga Champions 2011 antara Real Madrid dan Barcelona memiliki tiga momen penting, yakni kartu merah untuk Pepe, gol Messi, dan konferensi pers Jose Mourinho setelah pertandingan.

“Kenapa? Kenapa?” adalah pertanyaan yang dilontarkan pelatih asal Portugal itu terkait kartu merah Pepe saat jumpa pers. Dari beberapa video tayangan ulang dan bahasan terhadap insiden itu, memang Pepe terlihat seperti tidak mengenai kaki Alves.

Bahkan hingga sekarang, insiden ini masih menjadi perdebatan apakah kartu merah yang langsung diberikan kepada Pepe karena dianggap melanggar Alves adalah adil.

5. Brynch “kejam” terhadap Torres

Insiden kartu merah yang paling teranyar terjadi adalah saat laga leg pertama babak perempat final Liga Champions antara Barcelona kontra Atletico Madrid di Camp Nou beberapa hari lalu.

Wasit yang memimpin pertandingan, Felix Brynch mengusir Fernando Torres, di saat Atletico Madrid mencoba mengamankan keunggulan mereka dengan skor 1-0. Ironisnya, Torres saat itu menjadi satu-satunya pencetak satu gol bagi tim ibu kota.

Tidak tinggal diam, pelatih Los Rojiblancos, Diego Simeone lalu berteriak dari pinggir lapangan berusaha keras untuk mengingatkan wasit bahwa di Liga Champions, sebuah tim sangat jarang berkurang menjadi 10 orang. Kontroversi!

“Ini adalah Liga Champions! Ini Liga Champions!” teriak Simeone dari pinggir lapangan, ketika Brych meraih kartu merah untuk mengeluarkan Torres dari lapangan.

Alhasil, Barcelona mampu membalikkan keadaan dan menyegel kemenangan dengan skor 2-1 berkat dua gol dari penyerang mereka yang berasal dari Uruguay, Luis Suarez.


Source: 7upAsia